Pusat Mode Batik Yogyakarta Transformasi Layout Rumah Jawa menjadi Fungsi Komersial
Abstract
Keragaman kekayaan budaya yang dimiliki Yogyakarta, merupakan kekayaan
yang harus di lestarikan keberadaannya, begitu pula dengan keunikan arsitektur Jawa
yang syarat akan filosofinya, menjadi dasar disain Pusat Mode Batik Yogyakarta
dengan konsep transformasi Layout Rumah Jawa menjadi Fungsi Komersial
merupakan bentuk usaha melestarikan, kekayaan arsitektur Jawa, dan juga
keberadaan batik sebagai kekayaan yang tidak ternilai.
Pada dasarnya pengembangan disain Rumah Mode Batik ini lebih
menekankan pada konsep bentuk layout rumah jawa, dimana ruang-ruang pada rumah
Jawa yaitu pendopo, pringgitan, omah njero, yang di dalamnya terdapat 3 senthong
yaitu senthong kiwo, tengen, dan senthong tengah, gandhok yang merupakan fungsi
rumah tinggal orang Jawa, di transformasikan ke dalam fungsi komersial, dengan
tetap mempertahankan, hirarki, filoshofi, serta karakteristik ruangnya.
Adanya karakteristik ruang pada rumah Jawa, tidak terlepas dari kesakralan
tiap ruangnya, pada ruang rumah Jawa, tingkat kesakralan berhubungan dengan
tingkat intensitas cahaya yang ada di dalam tiap ruangnya, hal ini menjadi dasar
pengembangan bentuk pada Pusat Mode Batik Yogyakarta, disesuaikan dengan
fungsinya sebagai bangunan komersial yang di dalamnya mewadahi kegiatan,
penyajian, penyimpanan, produksi, dan penunjang.
Collections
- Architecture [3718]