Show simple item record

dc.contributor.advisorPutu Ayu P.Agustiananda, ST.MA
dc.contributor.authorHendriani Pramudyasari
dc.date.accessioned2021-10-19T02:50:27Z
dc.date.available2021-10-19T02:50:27Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33384
dc.description.abstractKeragaman kekayaan budaya yang dimiliki Yogyakarta, merupakan kekayaan yang harus di lestarikan keberadaannya, begitu pula dengan keunikan arsitektur Jawa yang syarat akan filosofinya, menjadi dasar disain Pusat Mode Batik Yogyakarta dengan konsep transformasi Layout Rumah Jawa menjadi Fungsi Komersial merupakan bentuk usaha melestarikan, kekayaan arsitektur Jawa, dan juga keberadaan batik sebagai kekayaan yang tidak ternilai. Pada dasarnya pengembangan disain Rumah Mode Batik ini lebih menekankan pada konsep bentuk layout rumah jawa, dimana ruang-ruang pada rumah Jawa yaitu pendopo, pringgitan, omah njero, yang di dalamnya terdapat 3 senthong yaitu senthong kiwo, tengen, dan senthong tengah, gandhok yang merupakan fungsi rumah tinggal orang Jawa, di transformasikan ke dalam fungsi komersial, dengan tetap mempertahankan, hirarki, filoshofi, serta karakteristik ruangnya. Adanya karakteristik ruang pada rumah Jawa, tidak terlepas dari kesakralan tiap ruangnya, pada ruang rumah Jawa, tingkat kesakralan berhubungan dengan tingkat intensitas cahaya yang ada di dalam tiap ruangnya, hal ini menjadi dasar pengembangan bentuk pada Pusat Mode Batik Yogyakarta, disesuaikan dengan fungsinya sebagai bangunan komersial yang di dalamnya mewadahi kegiatan, penyajian, penyimpanan, produksi, dan penunjang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPusat Mode Batik Yogyakartaen_US
dc.subjectTransformasi Layout Rumah Jawa menjadi Fungsi Komersialen_US
dc.titlePusat Mode Batik Yogyakarta Transformasi Layout Rumah Jawa menjadi Fungsi Komersialen_US
dc.Identifier.NIM02512122


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record