Analisis Semiotika Maskulinitas Humor Vincent Dan Desta Dalam Tonight Show

Abstract

Pada era-sekarang, banyak program tayangan televisi yang tidak sesuai dengan perspektif ideal demi mendapatkan rating yang tinggi. Namun masih dapat ditemukan beberapa program tayangan televisi yang berkualitas, sesuai dengan perspektif ideal contohnya adalah Tonight Show yang merupakan acara televisi yang mengutamakan kualitas program yang sesuai dengan perspektif ideal. Tentunya faktor utama Tonight Show memiliki tayangan berkualitas yang sesuai dengan perspektif ideal adalah pengemasan Tonight Show yang dikemas secara kreatif dan inovatif, ditambah dengan pembawaan Vincent dan Desta yang menghibur sebagai pembawa acara. Vincent dan Desta mampu memberikan informasi dan menghadirkan humor-humor lucu yang menghibur. Vincent dan Desta selalu berpenampilan dan berprilaku maskulin di setiap episodenya, hal ini menandakan bahwa Vincent dan Desta sesuai dengan definisi pria di dalam ruang sosial, hal inilah yang menjadi fokus pada penelitian ini. Sehingga dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu bagaimana maskulinitas humor Vincent dan Desta tampilkan pada acara Tonight Show. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana maskulinitas humor Vincent dan Desta tampilkan dalam acara Tonight Show. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes yang mengkaji makna denotasi, konotasi, dan mitos. Lalu untuk teknik pengambilan data menggunakan teknik dokumentasi, sedangkan untuk teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purpose sampling Hasil penelitian ditemukan bahwa, maskulinitas humor Vincent dan Desta tampilkan dipengaruhi oleh faktor keintiman atau yang dikenal dengan istilah bromance, hubungan yang terikat secara bromance pada pria mempengaruhi bentuk humor, maskulinitas humor juga ditampilkan dengan perbedaan kognitif dan afektif yang ada pada pria, lalu ditemukan juga gaya maskulinitas humor afiliatif dan agresif. Sehingga berdasarkan temuan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa maskulinitas selain ditandai dari atribut dan ruang sosial yang ditemukan pada pria, maskulinitas juga dapat ditandai serta dimaknai dengan humor.