Usulan Kaizen Guna Mereduksi Kecacatan Dengan Menggunakan Metode Six Sigma (Studi Kasus PT. Yamaha Indonesia Departement Painting Factory 2)
Abstract
PT Yamaha Indonesia selalu berusaha untuk menghasilkan produk yang terbaik dengan presisi yang tinggi demi memenuhi kepuasan pelanggan. Akan tetapi dalam prosesnya masih ada hasil spray yang cacat sehingga harus di-repair terutama untuk kabinet UP PWH. Adapun tujuan dari penelitian ini melihat bagaimana kondisi kecacatan yang terjadi pada area sanding balikan dan spray UP PWH Factory 2 Departement Painting PT Yamaha Indonesia. Metode yang digunakan adalah menggunakan pendekatan Six Sigma melalui tahap Define, Measure, Analyze, Improve dan Control (DMAIC). Hasil penelitian menunjukkan nilai DPMO dari kabinet UP PWH sebesar 23637.14 dengan nilai sigma 3.48 dan hasil kapabilits proses adalah 1.16. Bedasarkan hasil dari FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) diketahui permasalahan dengan nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi sebesar 504 yaitu mengenai kerusakan AC yang mengakibatkan cacat pinhole. Sehingga dengan dasar ini maka perbaikan perlu di lakukan segera dengan mengusulkan kaizen.
Kata kunci : Six Sigma, DMAIC, repair, FMEA, RPN, kaizen
Collections
- Industrial Engineering [2224]