Pengaruh Penambahan Kosubstrat Glukosa Terhadap Konsentrasi COD Dan MLSS Limbah Cair Industri Batik
Abstract
Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai sektor industri batik yang berkembang secara pesat. Hal ini tentunya berdampak positif bagi masyarakat namun diikuti dampak negatif, yaitu pencemaran lingkungan akibat limbah batik yang dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Penelitian ini mengembangkan pengolahan batik secara biologi dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kosubstrat glukosa terhadap konsentrasi COD dan MLSS limbah batik dengan metode reaktor batch. Pada penelitian ini, sampel limbah berasal dari Industri Sogan Batik Yogyakarta. Proses penelitian ini meliputi pembibitan (seeding) lumpur yang berasal dari IPLT Sewon Bantul Yogyakarta dan proses pengolahan limbah. Pada proses pengolahan lumpur, limbah cair industri batik, dan kosubstrat glukosa dimasukkan ke dalam reaktor batch dengan variasi perbandingan air limbah dan kosubstrat masing-masing (10%:90%, 20%:80% dan 30%:70%) dengan waktu tinggal (1 jam, 2 jam, 3 jam, 5 jam, 23 jam, 24 jam, 25 jam, 26 jam, 28 jam, 46 jam, 47 jam, 48 jam, 49 jam, 51 jam, dan 69 jam). Lumpur,air limbah dan kosubstrat yang sudah tercampur didalam reaktor batch di aerasi dengan menggunakan bubble aerator dan kemudian dilakukan pengamatan terhadap COD dan MLSS. Dari hasil analisa nilai COD yang telah di plot dalam bentuk grafik secara garis besar didapatkan trend yang meningkat hal ini dapat disebabkan karena adanya penambahan kosubstrat organik berupa glukosa yang terhitung sebagai COD. Hasil analisa nilai MLSS secara garis besar juga didapatkan trend meningkat hal ini disebabkan karena penambahan kosubstrat glukosa dapat meningkatkan jumlah biomassa dari mikroorganisme. Namun meningkatnya nilai MLSS tidak diikuti dengan menurunya nilai COD.
Kata Kunci : limbah batik, seeding, COD, MLSS, kosubstrat glukosa, biologis
Collections
- Environmental Engineering [1439]