Evaluasi Pengelolaan Kawasan Green Settlement Berbasis Ekologi Air Di Kota Yogyakarta
Abstract
Peningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan perubahan tata guna
lahan yang menyebabkan menurunnya tingkat resapan air. Dampak yang timbul
terkait dengan daya dukung air yang mencakup ekologi air (kuantitas dan
kualitas air) serta upaya konservasi air, masalah ini juga dihadapi oleh Kota
Yogyakarta. Konsep yang digunakan adalah Green Settlement. Green Settlement
adalah menciptakan permukiman dan perumahan yang ramah lingkungan yang
mengarah kepada daya dukung air dengan analisis ekologi air. Penelitian ini
mendeskripsikan ekologi air dan konservasi air di permukiman dan perumahan
Kota Yogyakarta dengan cara melakukan wawancara dan pembagian kuesioner
dengan masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta. Hasil data wawancara dan
kuesioner dihubungkan dengan penilaian (skoring) skala likert, dimana
interpretasi penilaian (skoring) yaitu < 100 kategori buruk, 100-200 kategori
sedang dan > 200 kategori baik. Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang
umum digunakan dalam kuesioner dan skala yang paling banyak digunakan
dalam riset berupa survei. Kriteria yang digunakan untuk kondisi ekologi air
berdasarkan Permenpera RI No: 22/Permen/M/2008 dan kriteria konservasi air
berdasarkan sudah atau belumnya masyarakat melakukan daur ulang air. Hasil
kuantitas air (penggunaan air) dan kualitas air di permukiman dan perumahan
dalam kategori baik sedangkan upaya konservasi air dalam kategori sedang.
Untuk kuantitas air (penggunaan air) skor yang di dapat meliputi permukiman
padat 258, permukiman sedang 248, permukiman jarang 278, perumahan elit
289, perumahan menengah 288 dan perumahan sederhana 267. Untuk kualitas
air skor yang di dapat meliputi permukiman padat 293, permukiman sedang 291,
permukiman jarang 300, perumahan elit 300, perumahan menengah 300, dan
perumahan sederhana 300. Sedangkan skor untuk upaya konservasi air meliputi
permukiman padat 149, permukiman sedang 152, permukiman jarang 156 ,
perumahan elit 133, perumahan menengah 175 dan perumahan sederhana 133.
Dari ekologi air (kuantitas dan kualitas air) dan konservasi air di Kota
Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa ekologi air dan konservasi air di Kota
Yogyakarta termasuk dalam kategori baik dan sedang, sehingga konsep Green
Settlement bisa diterapkan di Kota Yogyakarta.
Kata Kunci : Kota Yogyakarta, Ekologi Air, Green Settlement
Collections
- Environmental Engineering [1440]