Show simple item record

dc.contributor.advisorDr.-Ing.Ir. Widodo Brontowiyono M.Sc
dc.contributor.authorPutri Permata Malida
dc.date.accessioned2021-09-30T01:53:35Z
dc.date.available2021-09-30T01:53:35Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32883
dc.description.abstractPeningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan perubahan tata guna lahan yang menyebabkan menurunnya tingkat resapan air. Dampak yang timbul terkait dengan daya dukung air yang mencakup ekologi air (kuantitas dan kualitas air) serta upaya konservasi air, masalah ini juga dihadapi oleh Kota Yogyakarta. Konsep yang digunakan adalah Green Settlement. Green Settlement adalah menciptakan permukiman dan perumahan yang ramah lingkungan yang mengarah kepada daya dukung air dengan analisis ekologi air. Penelitian ini mendeskripsikan ekologi air dan konservasi air di permukiman dan perumahan Kota Yogyakarta dengan cara melakukan wawancara dan pembagian kuesioner dengan masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta. Hasil data wawancara dan kuesioner dihubungkan dengan penilaian (skoring) skala likert, dimana interpretasi penilaian (skoring) yaitu < 100 kategori buruk, 100-200 kategori sedang dan > 200 kategori baik. Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner dan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Kriteria yang digunakan untuk kondisi ekologi air berdasarkan Permenpera RI No: 22/Permen/M/2008 dan kriteria konservasi air berdasarkan sudah atau belumnya masyarakat melakukan daur ulang air. Hasil kuantitas air (penggunaan air) dan kualitas air di permukiman dan perumahan dalam kategori baik sedangkan upaya konservasi air dalam kategori sedang. Untuk kuantitas air (penggunaan air) skor yang di dapat meliputi permukiman padat 258, permukiman sedang 248, permukiman jarang 278, perumahan elit 289, perumahan menengah 288 dan perumahan sederhana 267. Untuk kualitas air skor yang di dapat meliputi permukiman padat 293, permukiman sedang 291, permukiman jarang 300, perumahan elit 300, perumahan menengah 300, dan perumahan sederhana 300. Sedangkan skor untuk upaya konservasi air meliputi permukiman padat 149, permukiman sedang 152, permukiman jarang 156 , perumahan elit 133, perumahan menengah 175 dan perumahan sederhana 133. Dari ekologi air (kuantitas dan kualitas air) dan konservasi air di Kota Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa ekologi air dan konservasi air di Kota Yogyakarta termasuk dalam kategori baik dan sedang, sehingga konsep Green Settlement bisa diterapkan di Kota Yogyakarta. Kata Kunci : Kota Yogyakarta, Ekologi Air, Green Settlementen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKota Yogyakartaen_US
dc.subjectEkologi Airen_US
dc.subjectGreen Settlementen_US
dc.titleEvaluasi Pengelolaan Kawasan Green Settlement Berbasis Ekologi Air Di Kota Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM12513052


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record