Kampung Vertikal Kawasan Aliran Sungai Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta Timur Desain Konsep Arsitektural Penanggulangan Banjir dengan Pendekatan Pemanfaatan Air
Abstract
Kampung Vertikal Kampung Melayu merupakan kampung vertikal hunian bagi warga bantaran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Permasalahan banjir tahunan yang melanda kawasan ini merupakan penyebab dari kurangnya area infiltrasi air ke dalam tanah akibat kepadatan permukiman yang tinggi. Oleh karena itu, dengan adanya rencana normalisasi Sungai Ciliwung diperlukan bangunan hunian bagi warga bantaran sungai yang mampu menjadi area infiltrasi sehingga mampu mengurangi resiko banjir tahunan di kawasan tersebut.
Perancangan difokuskan pada kemampuan bangunan dan lansekap untuk menjadi area infiltrasi air hujan sekaligus dapat berperan sebagai penanggulangan bencana banjir. Selain itu penekanan pada karakter interaksi kampung juga tetap dipertahankan pada bangunan. Konsep pemanfaatan air hujan dan banjir juga diterapkan dengan adanya skema mikrohidro tenaga banjir dan rain-harvesting untuk tanaman hidroponik sebagai urban farming warga.
Pada pengujian didapatkan bahwa untuk mengurangi beban sungai agar mengurangi resiko banjir, persentase air yang dapat berinfiltrasi (infiltrated) ke dalam tanah harus lebih besar dibandingkan persentase air yang melimpas (run-off) dan menguap (evaporated). Pada rancangan ini didapatkan persentase infiltrated 67%, run-off 24%, dan evaporated 9% dengan persentase luas area teresap dan kedap air yaitu 49% dan 51%.
Keywords: Sustainable Development, Flood, Vertical Kampong, Infiltration
Collections
- Architecture [3658]