Evaluasi Kuantitas Penggunaan Antibiotik Di Puskesmas Ngemplak 1 Pada Tahun 2020 Menggunakan Metode Atc/Ddd
Abstract
Resistensi antibiotik sering terjadi dalam pengobatan karena banyak pasien yang
menggunakan antibiotik secara tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis
antibiotik yang digunakan di Puskesmas Ngemplak 1 pada tahun 2020 berdasarkan
klasifikasi ATC, mengetahui kuantitas penggunaan antibiotik dalam DDD dan DU 90% di
Puskesmas Ngemplak 1 setiap bulan pada tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pengambilan secara retrospektif yang diperoleh dari pengumpulan data
penggunaan obat di unit farmasi dan kunjungan pasien rawat jalan yang didapatkan dari
unit rekam medis tahun 2020 di Puskesmas Ngemplak 1. Data dianalisis secara kuantitatif
menggunakan metode Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD)
sebagai metode evaluasi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan obat
antibiotik tahun 2020 adalah Amoksisilin 989,35 DDD/1000 KPRJ, Kotrimoksazol
116,03 DDD/1000 KPRJ, Metronidazole 100,44 DDD/1000 KPRJ, Siprofloksasin
54,26 DDD/1000 KPRJ, Eritromisin 21,20 DDD/1000 KPRJ, Sefadroksil 14,69
DDD/1000 KPRJ, Doksisiklin13,70 DDD/1000 KPRJ, dan Sefiksim 1,56
DDD/1000 KPRJ. Rata-rata penggunaan obat pada tahun 2020 yaitu 1293,96
DDD/1000 KPRJ. Obat yang masuk dalam segman DU 90% adalah Amoksisilin,
Kotrimoksazol, dan Metronidazole.
Collections
- Pharmacy [1444]