Hubungan Antara Kematangan Emosi dan Risky Driving Behaviour pada Remaja di Kota Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara kematangan emosi dan berisiko mengemudi masa remaja. Penelitian ini dilakukan pada remaja yang berusia remaja 16 hingga 22 tahun yang menggunakan mobil sebagai kendaraan pribadi untuk kegiatan sehari-hari di kota Yogyakarta dengan jumlah responden 120 orang. Alat ukur dalam penelitian ini adalah skala mengemudi berisiko yang dikembangkan oleh Iversen (2004) dan skala kematangan emosi yang dikembangkan oleh Katkovsky dan Gorlow, dalam Rizqi (2011). Analisis data yang dihasilkan menggunakan teknik korelasi product moment dari Spearman yang menunjukkan adanya korelasi negatif antara kematangan emosi dan mengemudi berisiko , dengan nilai r = -0.356 dan p = 0.00 (p < 0,05). Penelitian ini dilakukan analisis tambahan antara aspek kematangan emosi dan aspek mengemudi berisiko. Hasil dari analisis tambahan menunjukkan bahwa ada tiga aspek kematangan emosi memberikan pengaruh yang signifikan pada aspek mengemudi berisiko aspek kematangan emosi antara lain kemampuan beradaptasi, merasa aman, kemampuan menguasai amarah.
Kata Kunci:Kematangan emosi, mengemudi berisiko, remaja
Collections
- Psychology [2174]