Pengolahan Limbah Zat Warna Dengan Kombinasi Metode Oksidasi Dan Koagulasi Menggunakan Hidrogen Peroksida Dan Tawas
Abstract
Pengolahan limbah zat warna dilakukan dengan analisis parameter COD
(Chemical Oxygen Demand) menggunakan metode kombinasi proses oksidasi
hidrogen peroksida secara sederhana dan koagulasi menggunakan tawas. Tujuan
analisis ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi kedua metode terhadap
penurunan kadar COD dalam pengolahan limbah cair zat warna. Hal ini diharapkan
dapat menurunkan kadar COD dalam limbah dengan mengestimasi penggunaan
bahan kimia dan biaya pengeluaran yang sedikit, serta langkahnya yang sederhana
dan hasil kombinasi kedua metode dapat meningkatkan efektifitas dalam penurunan
kadar COD dalam limbah. Analisis penentuan kadar COD dilakukan dengan
metode kurva kalibrasi menggunakan spektrofotometer UV-Visible Double Beam.
Langkah yang digunakan pada penelitian ini mempertimbangkan beberapa faktor
pendukung yaitu konsentrasi H2O2, waktu pengadukan, volume H2O2 dan variasi
penambahan massa tawas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum
untuk penurunan konsentrasi COD yaitu konsentrasi hidrogen peroksida 10%,
waktu pengadukan selama 40 menit, volume hidrogen peroksida sebanyak 1 mL,
dan dosis tawas sebanyak 2,5 gram dengan efisiensi persentase penurunan
konsentrasi COD sebesar 90,14%. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa
pengolahan limbah zat warna menggunakan kombinasi proses oksidasi hidrogen
peroksida dan koagulasi menggunakan tawas menghasilkan kadar COD yang masih
berada diambang batas maksimum berdasarkan Peraturan menteri Lingkungan
Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang kualitas air limbah industri tekstil untuk parameter
COD. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kombinasi kedua
metode dapat dijadikan sebagai metode pre-treatment dan diperlukan treatment
lanjutan agar menghasilkan kadar COD yang sesuai baku mutu limbah.
Collections
- Chemistry Education [324]