Apartemen di Kota Bandara Temon “Pendekatan Konsep Arsitektur Bioklimatik”
Abstract
Perencanaan Bandara Internasional Di Kabupaten Kulon Progo memberikan dampak pada
kawasan sekitarnya berupa pengembangan Kota Bandara yang berada di Kecamatan Temon.
Oleh sebab itu dampak pengembangan kota bandara adalah peningkatan jumlah penduduk
yang sangat banyak. Kebutuhan tempat tinggal sangat dibutuhkan pada kawasan kota bandara
ini. Dengan perancangan tempat tinggal yang berupa apartemen memberikan solusi
permasalahan terhadap peningkatan jumlah penduduk. Dan selain issue pertumbuhan
penduduk, juga terdapat issue tentang suhu yang panas dengan suhu tertinggi mencapai 33°C
sampai dengan 34°C. Dikarenakan lokasi site yang berada dipesisir pantai mempunyai suhu
yang relatif panas oleh sebab itu dibutuhkan metode untuk menurunkan suhu yang relatif
panas. Pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pada thermal adalah
dengan menerapkan pendekatan bioklimatik pada bangunan.
Perencanaan apartemen yang di rencanakan pada site yang merupakan kawasan kota bandara
mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan thermal pada bangunan. Lokasi site yang
kaya dengan sumber daya alam, memberikan manfaat berupa energi terbarukan pada
bangunan, sehingga bangunan apartemen dapat menerapkan Pencahayaan alami dan
penghawaan alami. Dimana pada konsep bioklimatik ini bangunan dirancang untuk
menyesuaikan iklim pada lokasi perancangan, seperti respon bangunan terhadap arah angin,
dan respon bangunan terhadap arah matahari yang diterapkan pada bangunan apartemen
dengan pembuatan bukaan-bukaan yang dapat memasukan angin dan memasukan cahaya
matahari pada bangunan. Hasil perancangan dibuktikan melalui software ecotect dimana
software tersebut membuktikan keberhasilan dari desain bangunan apartemen yang
menerapkan pendekatan bioklimatik arsitektur.
Hasil rancangan bangunan apartemen telah menjawab akan issue yang ada pada kawasan kota
bandara Temon dan menyelesaikan permasalahan thermal pada kawasan site ini. Guna
sebagai respon bangunan terhadap iklim yang ada pada lokasi perancangan. Dari hasil
penyelesaian dengan menggunakan pendekatan arsitektur bioklimatik didapat suhu turun
menjadi 24-30 derajat celcius, dengan hasil ini dibuktikan penyelesaian melalui pendekatan
arsitektur Bioklimatik telah berhasil.
Kata Kunci : Apartemen,Bioklimatik,Thermal,Pencahayaan,Alami
Collections
- Architecture [3718]