Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Supriyanta, M.Si
dc.contributor.authorAlfan Suyanto Putra
dc.date.accessioned2021-09-14T06:04:26Z
dc.date.available2021-09-14T06:04:26Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32452
dc.description.abstractPerencanaan Bandara Internasional Di Kabupaten Kulon Progo memberikan dampak pada kawasan sekitarnya berupa pengembangan Kota Bandara yang berada di Kecamatan Temon. Oleh sebab itu dampak pengembangan kota bandara adalah peningkatan jumlah penduduk yang sangat banyak. Kebutuhan tempat tinggal sangat dibutuhkan pada kawasan kota bandara ini. Dengan perancangan tempat tinggal yang berupa apartemen memberikan solusi permasalahan terhadap peningkatan jumlah penduduk. Dan selain issue pertumbuhan penduduk, juga terdapat issue tentang suhu yang panas dengan suhu tertinggi mencapai 33°C sampai dengan 34°C. Dikarenakan lokasi site yang berada dipesisir pantai mempunyai suhu yang relatif panas oleh sebab itu dibutuhkan metode untuk menurunkan suhu yang relatif panas. Pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pada thermal adalah dengan menerapkan pendekatan bioklimatik pada bangunan. Perencanaan apartemen yang di rencanakan pada site yang merupakan kawasan kota bandara mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan thermal pada bangunan. Lokasi site yang kaya dengan sumber daya alam, memberikan manfaat berupa energi terbarukan pada bangunan, sehingga bangunan apartemen dapat menerapkan Pencahayaan alami dan penghawaan alami. Dimana pada konsep bioklimatik ini bangunan dirancang untuk menyesuaikan iklim pada lokasi perancangan, seperti respon bangunan terhadap arah angin, dan respon bangunan terhadap arah matahari yang diterapkan pada bangunan apartemen dengan pembuatan bukaan-bukaan yang dapat memasukan angin dan memasukan cahaya matahari pada bangunan. Hasil perancangan dibuktikan melalui software ecotect dimana software tersebut membuktikan keberhasilan dari desain bangunan apartemen yang menerapkan pendekatan bioklimatik arsitektur. Hasil rancangan bangunan apartemen telah menjawab akan issue yang ada pada kawasan kota bandara Temon dan menyelesaikan permasalahan thermal pada kawasan site ini. Guna sebagai respon bangunan terhadap iklim yang ada pada lokasi perancangan. Dari hasil penyelesaian dengan menggunakan pendekatan arsitektur bioklimatik didapat suhu turun menjadi 24-30 derajat celcius, dengan hasil ini dibuktikan penyelesaian melalui pendekatan arsitektur Bioklimatik telah berhasil. Kata Kunci : Apartemen,Bioklimatik,Thermal,Pencahayaan,Alamien_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectApartemenen_US
dc.subjectBioklimatiken_US
dc.subjectThermalen_US
dc.subjectPencahayaan Alamien_US
dc.titleApartemen di Kota Bandara Temon “Pendekatan Konsep Arsitektur Bioklimatik”en_US
dc.Identifier.NIM10512152


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record