• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Architecture
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Architecture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Aiirr JJangkang Tourriissm Gallllerry Tourism Gallery dengan Pendekatan Ekowisata Berbasis Edukasi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Bangka

    Thumbnail
    View/Open
    17512136 Kinanti Syafira.pdf (36.34Mb)
    Date
    2021
    Author
    Kinanti Syafira
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kepulauan yang berada di bagian timur Pulau Sumatera, Bangka Belitung, selain kaya akan keindahan alam juga kaya akan kandungan mineralnya. Bangka Belitung dikenal sebagai satusatunya daerah penghasil timah di Indonesia. Aktivitas pertambangan yang telah ada sejak bertahun-tahun lalu berdampak nyata terhadap lingkungan hidup, berakhir dengan meninggalkan lahan-lahan terlantar dengan kondisi topografi serta lanskap yang tidak beraturan, penurunan kualitas lahan, dan terjadinya kenaikan suhu udara kawasan. Area Kampoeng Reklamasi Air Jangkang misalnya yang kegiatan pertambangan timahnya telah berakhir masa aktifnya sejak tahun 2010 dan telah dilakukan reklamasi yang dimulai pada tahun 2013. Sampai saat ini, beberapa areal telah dikembangkan dan mulai berubah menjadi kawasan hijau yang dibalut dengan konsep agrowisata, namun beberapa areal lainnya masih belum diolah setelah tahap reklamasi selesai dilaksanakan. Seiring dengan kondisi tersebut, pemerintah sedang mengupayakan strategi pengembangan pariwisata daerah. Salah satu strategi ialah penanganan kerusakan lingkungan hidup pasca pertambangan timah melalui implementasi sebuah wisata yang berwawasan lingkungan. Mengingat Bangka Belitung sebagai salah satu destinasi pariwisata prioritas Indonesia, salah satu jenis wisata unggulan yang dapat dikembangkan adalah Ekowisata. Ekowisata menjadi pendekatan dalam rancangan Tourism Gallery dengan menghadirkan konsep edukasi terkait pelestarian lingkungan pascatambang timah dan kekayaan budaya di dalamnya. Konsep Ekowisata ini ditujukan untuk dapat mendukung pengembangan wisata lingkungan dan budaya sebagai sebuah perjalanan yang mengedukasi. Selain itu, untuk dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan yang berkelanjutan, konsep pengendalian lahan, bangunan yang hemat energi, dan kenyamanan dalam ruang menjadi tolok ukur dalam evaluasi rancangan yang sesuai dengan standar penilaian dari GBCI. Dari 5 kategori penilaian; ASD, EEC dan IHC dipilih untuk dapat dilihat kriteria penilaian yang dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan desain dengan total 7 tolok ukur dari ketiga kategori tersebut. Selain itu, dalam analisis, dilakukan pengujian bayangan massa bangunan, dan uji pencahayaan menggunakan software VELUX Daylighting Visualizer. Hasil uji pencahayaan di beberapa titik masih belum merata penyebarannya yang dapat terlihat dari titik merah pada pengujian, namun hal tersebut dapat diselesaikan dengan tata lanskap di area dengan pencahayaan tinggi. Kata Kunci : Keberlanjutan Lingkungan, Reklamasi, Tourism Gallery, Ekowisata
    URI
    https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32318
    Collections
    • Architecture [3501]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV