Optimasi Katalis Basa Dalam Pembuatan Biodiesel Dari Lemak Sapi
Abstract
Telah dilakukan optimasi penggunaan katalis basa dalam pembuatan biodiesel dari lemak sapi dengan menggunakan dua proses yaitu proses I (reaksi transesterifikasi) dan proses II (reaksi esterifikasi dan reaksi transesterifikasi).
Reaksi esterifikasi dilakukan dalam media metanol (rasio mol metanol/minyak 12:1) menggunakan katalis H2SO4 1,25 % dari total berat minyak dan reaksi transesterifikasi pada lemak hewan dilakukan dalam media metanol (rasio mol metanol /minyak 9:1) dengan variasi katalis NaOH 1 M sebanyak 5 mL, 10 mL, 15 mL, 20 mL, 25 mL. Masing-masing reaksi dilakukan selama dua jam pada temperatur 65 oC, hasil reaksi dipisahkan kemudian dievaporasi dan dicuci dengan aquades. Sisa air di ikat dengan Na2SO4 anhidrat dan disaring dengan kertas whatman 42.
Biodiesel yang dihasilkan dikarakterisasi dengan 1H-NMR dan ASTM. Hasil kajian dan karakterisasi menunjukkan bahwa pada proses I dengan perhitungan teoritik 1 diperoleh konversi sebesar 77,15 % dan 79.86% secara eksperimen (katalis NaOH 1 M 5 mL), perhitungan teoritik 2 adalah 81,93 % (katalis NaOH 1 M 25 mL). Proses II dengan perhitungan teoritik 1 diperoleh konversi sebesar 78,48 % (katalis NaOH 1 M 5 mL), perhitungan teoritik 2 adalah 75,05 % dan 76.67 % secara eksperimen (katalis NaOH 1 M 10 mL). Dari kedua proses pembuatan biodiesel pada katalis yang paling optimum dilakukan Uji karakteristik dengan ASTM D 445 (viskositas kinematik), ASTM D 1298 (density), ASTM D 93 (flash point), ASTM D 97 (pour point dan cloud point), ASTM D 189 (Conradson carbon residu) dihasilkan biodiesel yang telah sesuai dengan karakter fisik biodiesel, minyak diesel industri dan minyak diesel otomotive
Kata Kunci : biodiesel, esterifikasi, transesterifikasi, metanol, NaOH
Collections
- Chemistry [535]