Perancangan Pusat Kreatif di Ngadiprono, Temanggung Dengan Pendekatan Permakultur
Abstract
Pusat Kreatif Ngadiprono dirancang sebagai
wadah produksi karya masyarakat, serta sarana edukasi
dan rekreasi bagi wisatawan untuk meningkatkan
perekonomian masyarakatnya melalui produksi industri
kreatif di bidang kuliner dan kerajinan bambu. T e r k a i t
adanya isu-isu mengenai penurunan kualitas lingkungan
di Kabupaten Temanggung, maka dalam perancangan
ini diterapkan tema permakultur untuk membantu
mengurangi penurunan kualitas lingkungan melalui
pengembalian fungsi ekosistem dengan menerapkan
prinsip zoning dalam permakultur dan mengelola sendiri
energi yang dibutuhkan dalam bangunan.
Metode yang digunakan dalam perancangan ini
dilakukan dengan mengacu pada prinsip permakultur
mengenai zonasi, pengelolaan energi alami, dan
penggunaan material alami yang akan diuji melalui
gambar perancangan.
Dalam hasil rancangan yang telah menerapkan
prinsip zonasi dalam permakultur dan penggunaan energi
independen bangunan berupa biogas, pengelolaan kembali
greywater, pengelolaan air hujan, dan pengelolaan sampah
organik menjadi kompos. Selain itu dalam perancangan ini
juga menggunakan material utama alami berupa adobe
dan bambu.
Kata kunci : Pusat Kreatif, Permakultur
Collections
- Architecture [3718]