Pembuatan Bioetanol Dari Singkong Aplikasinya Sebagai Bahan Baku Hand Sanitizer Minyak Atsiri Jeruk Purut
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi waktu dan berat ragi
terhadap kadar bioetanol dari singkong sebagai bahan baku utama hand sanitizer
Pengaruh variasi waktu dan berat ragi dalam fermentasi etanol untuk mencari kadar
etanol singkong yang paling optimal dan kadar etanol paling tinggi yang sesuai
dengan bahan etanol untuk membuat handsanitizer dan menggunakan bahan
tambahan minyak atsiri jeruk purut. Analisis untuk menentukan kadar etanol yaitu
menggunakan Gas Chromatography (GC) dengan larutan standar etanol sebesar
50,60, 70, 80,90, 96%. Variasi yang digunakan yaitu variasi waktu (3, 5, 7, dan 9
hari) yang menghasilkan kadar sebanyak 65%; 74%; 51,71%; dan 75,7%
sedangkan pada variasi berat rag (10,15, 20, dan 25 gram) menghasilkan kadar
sebanyak 52,79%; 50,24%; 54,84%; dan 74%. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada variasi waktu hasil yang paling optimal yaitu pada hari ke 5 dengan
kadar 74% sedangkan pada variasi berat ragi yang paling tinggi kadarnya yaitu pada
berat 25 gram. Minyak atsiri jeruk purut dan handsanitizer dilakukan uji
menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil
pembuatan hand sanitizer dilakukan survey yang berisi tantang kenyamanan dari
aroma dan organoleptic pada hand sanitizer dengan aroma yang paling disukai yaitu
pada penambahan minyak atsiri 1,25 mL dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Collections
- Chemistry Education [324]