Show simple item record

dc.contributor.advisorNovi Rahmayanti, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorZainul Anwar Yahya
dc.date.accessioned2021-08-18T04:19:54Z
dc.date.available2021-08-18T04:19:54Z
dc.date.issued2021-06-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31738
dc.description.abstractBeton adalah campuran semen Portland atau semen hidrolis lainnya, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan (admixture) (SNI 2847-2013). Penggunaan beton sangat diminati karna kemudahan dalam pengerjaan dan tahan lama, selain itu beton juga memiliki nilai impedansi listrik yang tinggi. Impedansi listrik adalah penolakan terhadap arus bolak-balik. Nilai impedansi listrik pada beton berguna untuk mengetahi beton termasuk isolator atau konduktor. Menurut PUIL 2000 bahwa nilai minimum isolasi pada peralatan listrik dan instalasinya adalah 1000 kali tengangan kerja. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian impedansi listrik beton normal dengan variasi perbedaan jenis semen yaitu semen Holcim, Holcim Powermax, dan Gresik, umur pengujian beton yaitu 14, 28, dan 56 hari, dan mutu beton rencana 20 MPa. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kenaikan mutu beton pada semen Holcim Powermax sebesar 15% dari semen Holcim, dan mengetahui hubungan antara impedansi dengan kuat tekan dan kuat tarik beton. Pengujian yang dilakukan pada penelitian itu yaitu uji tekan beton, uji tarik belah beton, uji impedansi listrik, dan uji modulus elastisitas beton. Apabila menggunakan 3 titik tinjauan, kuat tekan beton dengan semen Holcim dan Holcim Powermax seiring bertambahnya hari mengalami peningkatan sampai titik maksimum dan kemudian mengalami penurunan, sedangkan beton dengan semen Gresik semakin bertambah umur beton kuat tekan beton semakin naik. Kuat tarik belah beton dengan semen Holcim, Holcim Powermax dan Gresik seiring bertambahnya hari mengalami penurunan sampai titik minimum kemudian mengalami kanaikan. Nilai modulus elastisitas pada beton dengan semen Holcim Powermax memiliki nilai yang lebih kecil daripada beton dengan semen Holcim dan semen Gresik. Nilai modulus elastisitas teori pada beton dengan semen Holcim Powermax memiliki nilai lebih besar daripada beton dengan semen Holcim dan semen Gresik. Hubungan antara impedansi listrik dengan umur beton dengan semen Holcim Powermax dan Gresik dalam kategori kuat, sedangakan beton dengan semen Holcim dalam kategori cukup kuat. Hubungan antara impedansi listrik dengan kuat tekan beton yang mengunakan semen Holcim dikategorikan sangat kuat, semen Holcim Powermax dikategorikan sangat lemah dengan, dan semen Gresik dikategorikan cukup kuat dengan. Hubungan antara impedansi listrik dengan kuat tarik belah beton yang mengunakan semen Holcim dikategorikan sangat lemah, semen Holcim Powermax dikategorikan cukup kuat, dan semen Gresik dikategorikan lemah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKuat Tekanen_US
dc.subjectKuat Tariken_US
dc.subjectImpedansi Litriken_US
dc.subjectModulus Elastisitasen_US
dc.titleEvaluasi Hubungan Antara Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Dengan Uji Impedansi Listrik Berdasarkan Umur Rencana Dan Jenis Semenen_US
dc.Identifier.NIM14511384


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record