Evaluasi Hubungan Antara Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Dengan Uji Impedansi Listrik Berdasarkan Umur Rencana Dan Jenis Semen
Abstract
Beton adalah campuran semen Portland atau semen hidrolis lainnya, agregat halus,
agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan (admixture) (SNI
2847-2013). Penggunaan beton sangat diminati karna kemudahan dalam pengerjaan dan
tahan lama, selain itu beton juga memiliki nilai impedansi listrik yang tinggi. Impedansi
listrik adalah penolakan terhadap arus bolak-balik. Nilai impedansi listrik pada beton
berguna untuk mengetahi beton termasuk isolator atau konduktor. Menurut PUIL 2000
bahwa nilai minimum isolasi pada peralatan listrik dan instalasinya adalah 1000 kali
tengangan kerja.
Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian impedansi listrik beton normal
dengan variasi perbedaan jenis semen yaitu semen Holcim, Holcim Powermax, dan Gresik,
umur pengujian beton yaitu 14, 28, dan 56 hari, dan mutu beton rencana 20 MPa. Penelitian
ini bertujuan untuk membuktikan kenaikan mutu beton pada semen Holcim Powermax
sebesar 15% dari semen Holcim, dan mengetahui hubungan antara impedansi dengan kuat
tekan dan kuat tarik beton. Pengujian yang dilakukan pada penelitian itu yaitu uji tekan
beton, uji tarik belah beton, uji impedansi listrik, dan uji modulus elastisitas beton.
Apabila menggunakan 3 titik tinjauan, kuat tekan beton dengan semen Holcim dan
Holcim Powermax seiring bertambahnya hari mengalami peningkatan sampai titik
maksimum dan kemudian mengalami penurunan, sedangkan beton dengan semen Gresik
semakin bertambah umur beton kuat tekan beton semakin naik. Kuat tarik belah beton
dengan semen Holcim, Holcim Powermax dan Gresik seiring bertambahnya hari
mengalami penurunan sampai titik minimum kemudian mengalami kanaikan. Nilai
modulus elastisitas pada beton dengan semen Holcim Powermax memiliki nilai yang lebih
kecil daripada beton dengan semen Holcim dan semen Gresik. Nilai modulus elastisitas
teori pada beton dengan semen Holcim Powermax memiliki nilai lebih besar daripada beton
dengan semen Holcim dan semen Gresik. Hubungan antara impedansi listrik dengan umur
beton dengan semen Holcim Powermax dan Gresik dalam kategori kuat, sedangakan beton
dengan semen Holcim dalam kategori cukup kuat. Hubungan antara impedansi listrik
dengan kuat tekan beton yang mengunakan semen Holcim dikategorikan sangat kuat,
semen Holcim Powermax dikategorikan sangat lemah dengan, dan semen Gresik
dikategorikan cukup kuat dengan. Hubungan antara impedansi listrik dengan kuat tarik
belah beton yang mengunakan semen Holcim dikategorikan sangat lemah, semen Holcim
Powermax dikategorikan cukup kuat, dan semen Gresik dikategorikan lemah.
Collections
- Civil Engineering [4192]