Pengukuran Etika Bisnis UMKM Melalui Indeks Etika Bisnis Islam (Studi Pada UMKM UPI Mino Ngudi Lestari Yogyakarta)
Abstract
Pesatnya pertumbuhan UMKM di Indonesia menimbulkan peningkatan
persaingan bisnis yang ketat dan rumit antar UMKM. Persaingan bisnis yang ada
cenderung tidak sehat dan mengabaikan nilai-nilai etis. Hal ini menjadikan
wacana etika bisnis pada UMKM sangat diperlukan agar dapat menjadi landasan
dalam beroperasi dan terhindar dari penyimpangan nilai-nilai etis. Sebagai
produsen pengolahan ikan yang telah mendapatkan sertifikasi hallal dari MUI,
UPI Mino Ngudi Lestari harus mampu menerapkan etika bisnis Islam dalam
kegiatannya. Sehingga tidak hanya berorientasi pada pencapaian laba semata,
tetapi juga memerhatikan nilai-nilai etis. Hal yang menjadi sorotan menarik bagi
peneliti di UMKM tersebut adalah sistem upah yang diberikan kepada tenaga
kerja masih di bawah UMR Yogyakarta serta proses produksi yang dilakukan
sering kali menyita waktu tenaga kerja dalam beribadah sehingga tenaga kerja
terlambat untuk melaksanakan salat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan etika bisnis
Islam yang terdiri dari 4 (empat) landasan yaitu tauhid, keseimbangan, kehendak
bebas, dan tanggung jawab pada UMKM UPI MNL yang kemudian dirumuskan
formulasi indeks etika bisnis Islam. Indeks etika bisnis Islam ini digunakan
sebagai alat ukur untuk mengetahui seberapa besar tingkat etis suatu UMKM
dalam menerapkan etika bisnis Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini kualitatif deskriptif dengan analisis dengan melalui 4 (tahapan) yaitu
pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini adalah UMKM UPI MNL telah menerapkan etika bisnis Islam
dalam operasionalnya serta hasil pengukuran indeks etika bisnis Islam
berdasarkan formula yang disusun pada penelitian ini, maka diperoleh nilai indeks
etika bisnis Islam UMKM UPI MNL sebesar 3,19 yang artinya kategori etis.
Kata kunci: indeks, etika bisnis Islam, persaingan bisnis, UMKM.