Strategi Habituasi Dalam Upaya Meningkatkan Kecerdasan Psikomotorik Dalam Perspektif Teori Behavioristik (Studi Analisis Siswa SD Islam Al Umar Ngargosoka Srumbung Magelang)
Abstract
Sekolah berperan penting untuk mengembangkan potensi peserta didik
baik itu kemampuan akademik maupuan keterampilan lainya. Pembiasaan
merupakan salah satu penunjang untuk meningkatkan keterampilan bagi peserta
didik. Dengan strategi dan metode yang tepat pembiasaan mampu
mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik. Oleh karena itu peneliti
merasa tertarik untuk mengkaji proses pembiasaan yang diterapkan di lingkungan
sekolah khususnya untuk melihat upaya peningkatan kecerdasan psikomotorik
peserta didik dengan menerapkan teori belajar behavioristik.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis
penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi
partisipatoris, wawacara mendalam, dan kajian dokumentasi. Teknik penentuan
informan menggunakan teknik purposive. Teknik keabsahan data menggunakan
triangulasi, sedangkan teknis analisis data yang digunakan meliputi kondensasi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa, pertama Strategi Penerapan
habituasi di SD Islam Al Umar Ngargosoka Srumbung Magelang terbagi dalam
tiga kategori yaitu pembiasaan rutin harian, pembiasaan mingguan, dan
pembiasaan kontekstual (tematik), pembiasaan rutin harian adalah pembiasaan
rutin yang dilakukan, sedangkan pembiasaan mingguan adalah pembiasaan yang
dilaksanakan seminggu sekali, serta pembiasaan kontekstual (tematik) adalah
pembiasaan yang rutin dilakukan pada waktu tertentu. Penerapan pembiasaan di
SD Islam Al Umar Ngargosoka Srumbung Magelang juga menerapkan sistem
reward dan punishment untuk memberikan stimulus pada peserta didik. kedua
Hasil capaian penerapan pembiasaan di SD Islam Al Umar Ngargosoka Srumbung
Magelang dengan menstimulus peserta didik memberikan respons yang cukup
baik. terdapat tiga aspek yang cukup dominan dari hasil penerapan pembiasaan
yaitu aspek religius, aspek sosial, aspek nasionalisme.