Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Dinding Penahan Tanah Berjenjang Tipe Concrete Cantilever Menggunakan Program Plaxis 8.6 (Studi Kasus Di Pasaman, Padang, Sumatera Barat)
Abstract
Proyek irigasi Panti Rao pada daerah Pasaman terletak di Kota Padang, Provinsi Sumatera
Barat. Kondisi lereng pada proyek ini cukup beragam, terutama pada lokasi tinjauan dimana terdapat
cukup banyak lereng curam dan telah terjadi kelongsoran sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa
stabilitas lereng diperkirakan berada pada keadaan yang cukup kritis dan dapat berpotensi
mengalami kelongsoran berikutnya. Analisis stabilitas lereng bertujuan untuk mengetahui angka
keamanan lereng terhadap longsor serta angka penurunan tanah yang terjadi guna merencanakan
perkuatan tanah yang tepat.
Analisis stabilitas lereng dilaksanakan dengan melakukan serangkaian perhitungan manual
kemudian dilengkapi oleh analisis menggunakan bantuan program PLAXIS 8.6. PLAXIS adalah
program komputer berbasis metode elemen hingga dua dimensi yang digunakan secara spesifik
dalam melakukan analisis stabilitas dan deformasi dan dapat diaplikasikan dalam membuat berbagai
macam permodelan geometri dan perkuatan dalam bidang geoteknik. Pada penelitian ini digunakan
perkuatan tanah berupa dinding penahan tanah tipe kantilever berjenjang, kemudian dilakukan
analisis pada dua kondisi lereng yaitu, kondisi normal dan kondisi ekstrem.
Berdasarkan hasil analisis stabilitas lereng eksisting dengan menggunakan PLAXIS 8.6
didapatkan hasil SF sebesar 1,2282 pada keadaan tanpa perkerasan dan perhitungan manual metode
Fellenius didapatkan hasil SF sebesar 1,20787, hal ini menunjukan bahwa lereng dalam kondisi
kritis dan pernah terjadi longsor sebelumnya. Selanjutnya, berdasarkan perhitungan manual
stabilitas eksternal dinding penahan tanah didapatkan hasil pada dinding penahan tanah berjenjang
didapatkan hasil dengan SF guling sebesar 3,5109 > 2 (aman), SF geser sebesar 3,3074 > 2 (aman),
SF kapasitas daya dukung tanah sebesar 12,9753 > 3 (aman). Berdasarkan hasil analisis dengan
menggunakan program PLAXIS 8.6 didapatkan hasil dalam 2 kondisi permodelan, yaitu kondisi
normal dan kondisi ekstrem. Pada kondisi normal didapatkan hasil pada lereng tanpa perkuatan
dengan SF sebesar 1,2191 serta penurunan tanah 0,0399 meter dan pada lereng dengan perkuatan
dengan SF sebesar 1,7823, SF gempa sebesar 1,1163 serta penurunan tanah 0,0276 meter. Pada
kondisi ekstrem didapatkan hasil pada lereng tanpa perkuatan dengan SF sebesar 1,1449 serta
penurunan tanah 0,0502 meter dan pada lereng dengan perkuatan dengan SF sebesar 1,7556, SF
gempa sebesar 1,0452 serta penurunan tanah 0,0507 meter.
Collections
- Civil Engineering [4205]