Studi Pemikiran Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Syekh Abdullah Mubarok Bin Nur Muhammad Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Karakter Di Indonesia
Abstract
Manusia belum dianggap terpandang bila belum memiliki nilai. Nilai
adalah sesuatu yang positif dan bermanfaat dalam kehidupan manusia, dan
harus dimiliki setiap manusia untuk dipandang dalam kehidupan
bermasyarakat. Pendidikan karakater merupakan sebuah proses yang tiada
henti (never ending) dalam pelaksanaanya di sebuah negara demokrasi dan
berlandaskan pancasila seperti Indonesia. Melihat nilai-nilai yang ada dan
sudah dirancang oleh pemerintah akan tetapi belum ada dampak yang
konkrit yang bisa diangkat menjadi faktor suksesnya program pendidikan
karakter, merupakan alasan bagi peniliti untuk mencari tahu lebih dalam
tentang pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan nilai nilai pendidikan karakter menurut Syekh Abdullah Mubarok bin Nur
Muhammad atau yang terkenal dengan sebutan Abah Sepuh, pendiri
Pondok Pesantren Suryalaya, yang berwasiat kepada murid-muridnya yang
disebut Tanbih.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian discourse yaitu penelitian
pemikiran dengan menggunakan pendekatan metode kualitatif dan
bersumber pada penelitian keputsakaan ( Library Research) dalam
menyeleksi sumber menggunakan sumber primer dan skunder. Dalam
pengumpulan data-datanya peneliti menggunakan metode dokumentasi,
sedangkan dalam menganalisis data menerapkan pertama analisis konten/isi
(content analysis), yaitu menghimpun dan menganalisa dokumen-dokumen
resmi, buku-buku kemudian diklasifikasi sesuai masalah yang dibahas dan
dianalisa isinya. Kedua, analisis Domain yaitu memperoleh gambaran
umum yang menyuluruh dari obyek atau penelitian. Ketiga adalah analisis
taksonomi
Hasil penelitain pemikiran nilai-nilai Pendidikan karakter Syekh
Abdullah Mubarok bin Nur Muhamamad adalah, Nilai Religius, Nilai
Nasionalis, Nilai Gotong Royong, Nilai saling menghargai, Nilai empati ,
Nilai Anti diskriminasi, Nilai anti Bullying, Nilai toleransi, nilai cinta
damai, dan nilai peduli social. Pemikiran beliau relavan dengan pendidikan
karakter yang ada di Indonesia.