Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Metode Spasial Data Panel (Studi Kasus: Data DBD di Indonesia Tahun 2015-2019)
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue yang dapat disebarkan oleh beberapa jenis nyamuk. Indonesia telah menjadi daerah
endemis DBD sejak tahun 1968 yang semakin meningkat dan telah menyebar di 34 provinsi
dengan 416 kabupaten dan 98 kota. Pada tahun 2015 tercatat 126.675 kasus DBD di
Indonesia, mengalami kenaikan pada tahun 2016 menjadi 200.830 kasus, tahun berikutnya
menurun menjadi 59.047 kasus. Setelah itu kasus DBD mengalami fluktuatif setiap
tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi kasus
DBD di Indonesia. Untuk mengetahui model terbaik dari faktor yang memengaruhi jumlah
kasus DBD dengan membagi wilayah penelitian. Propinsi di pulau Jawa dan Bali
dikelompokan dalam wilayah 1, sedangkan wilayah 2 untuk popinsi lainnya. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis spasial data panel dengan model terbaik SAR
(spatial autoregressive models). Hasil dari penelitian ini variabel persentase kabupaten/
kota yang menyelenggarakan kebijakan tatanan kawasan sehat, persentase penduduk
miskin dan sarana kesehatan berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah kasus DBD di
kedua wilayah penelitian, sedangkan variabel yang hanya signifikan pada wilayah 1yaitu
kabupaten/ kota yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat dan variabel persentase
rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak pada wilayah 2. Pada penelitian ini model
yang tepat untuk wilayah 1 sebagai berikut:
ˆ 18057.62 389.87 701.23 8.46 197.93 0.61937 it it it it it ij jt it y = − − TKS + PM − SK − PHBS + w y +
Sedangkan untuk wilayah 2 sebagai berikut:
ˆ 28.73 812.15 1876.50 1960.07 0.020077 it it it it it ij jt it y = − TKS + PM − ATS − SK − w y +
Kata Kunci : Jumlah Kasus DBD, Spasial Data Panel, Model SAR (spatial
autoregressive models).
Collections
- Statistics [908]