Show simple item record

dc.contributor.advisorAri Wibowo, S.H.I, S.H, M.H.
dc.contributor.author15410025 BAGUS ARDITHYO DWI KUNCORO
dc.date.accessioned2021-08-04T01:25:13Z
dc.date.available2021-08-04T01:25:13Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/31279
dc.description.abstractStudi ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hukum terhadap pelaku rasisme yang terjadi di game online menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang berlaku di Indonesia dan faktor-faktor yang menjadi kendala atau hambatan dalam penegakan hukum terhadap pelaku rasisme yang terjadi di game online menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Rumusan masalah yang diajukan adalah “Bagaimanakah penegakan hukum terhadap pelaku rasisme yang terjadi di game online menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang berlaku di Indonesia? dan Faktor-faktor apakah yang menjadi kendala atau hambatan dalam penegakan hukum terhadap pelaku rasisme yang terjadi di game online menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)? Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan didukung penelitian normatif. Obyek dalam penelitian ini adalah rasisme yang terjadi pada game online. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan penegakan hukum terhadap pelaku rasisme yang terjadi di game online menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang berlaku di Indonesia telah dilakukan dengan baik dengan tahap-tahap proses hukum, yakni: penerimaan laporan, penyelidikan, penyidikan, gelar perkara/penetapan tersangka, pemanggilan tersangka, proses pembuatan berkas ke Kejati dan penyerahan tersangka, dan persidangan pelaksanaan putusan. Faktor-faktor yang menjadi kendala atau hambatan dalam penegakan hukum terhadap pelaku rasisme yang terjadi di game online, yakni: a) keterbatasan peralatan, b) keterbatasan sumber daya manusia, dan c) rendahnya kesadaran masyarakat. Kata Kunci: Penegakan hukum, rasisme, game online, Undang-Undang ITEen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenegakan hukumen_US
dc.subjectrasismeen_US
dc.subjectgame onlineen_US
dc.subjectUndang-Undang ITEen_US
dc.titlePenegakan Hukum Pidana Dalam Kasus Tindak Pidana Rasisme Yang Terjadi Di Game Online Di Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM15410025


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record