Show simple item record

dc.contributor.advisorUmar Haris Sanjaya
dc.contributor.author12410036 Febri Aji Darmawan
dc.date.accessioned2021-08-02T05:41:11Z
dc.date.available2021-08-02T05:41:11Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/31165
dc.description.abstractKarya tulis ini berjudul Pengangkatan Anak Dalam Kerangka Pemenuhan Hak Kesejahteraan Anak (Studi Kasus Pengangkatan Anak Angeline Di Bali). Penulis akan meneliti apakah proses pengangkatan anak Angeline sudah sesuai dengan pemenuhan hak kesejahteraan anak. Pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini antara lain : Bagaimanakah pemenuhan hak kesejahteraan anak dalam pengangkatan anak?; dan Apakah pengangkatan anak dapat diputus/diberhentikan jika tidak disejahterakan?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengangkatan anak dan bagaimana pemenuhan hak kesejahteraan anak dalam pengangkatan anak; serta untuk mengetahui apakah pengangkatan anak dapat diputus/diberhentikan jika tidak disejahterakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum secara normatif berbasis data yuridis dengan melakukan penelitian berdasarkan Undang- Undang yang mengatur tentang pengangkatan anak. Dari hasil Analisa Penulis menyimpulkan bahwa pengangkatan anak yang dilakukan oleh orang tua angkat tidak sesuai dengan prosedur pengangkatan anak yang berlaku di Indonesia, dimana seharusnya pengangkatan anak tersebut harus ada penetapan atau putusan dari pengadilan, sesuai dengan syarat dan prosedur yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Pemenuhan hak kesejahteraan anak terhadap pengangkatan anak yang didasari oleh akta notaris itu sendiri anak memiliki hakhak yang melekat dalam dirinya. Secara garis besar hak-hak yang melekat di dirinya itu ada hak untuk kelangsungan hidup, hak tumbuh kembang anak yang mencakup semua jenis pendidikan formal maupun non formal, hak perlindungan dan hak untuk berpartisipasi. Dalam kasus pengangkatan anak Angeline, sang anak tidak mendapatkan haknya sebagai anak sesuai dengan apa yang dituliskan di dalam akta notaris seperti hak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi dengan wajar, hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya, hak untuk memperoleh perlindungan dari perlakuan seperti penelantaran, kekejaman, kekerasan dan penganiayaan. Di sini orang tua yang paling bertanggung jawab atas terwjudnya kesejahteraan anak. Apabila orang tua tidak dapat mewujudkannya maka dapat dicabut kuasa asuhnya sebagai orang tua terhadap anaknya. Kata-kata kunci: Pengangkatan Anak, Adopsi, Akta Notaris, Notarisen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengangkatan Anaken_US
dc.subjectAdopsien_US
dc.subjectAkta Notarisen_US
dc.subjectNotarisen_US
dc.titlePengangkatan Anak Dalam Kerangka Pemenuhan Hak Kesejahteraan Anak (Studi Kasus Pengangkatan Anak Angeline di Bali)en_US
dc.Identifier.NIM12410036


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record