Sensitivitas Volatilitas Pasar Saham Terhadap Variabel Ekonomi Makro: Perbandingan Syariah Dan Konvensional (Studi Empiris: Kasus di Bursa Efek Indonesia)
Abstract
Penelitian ini mencoba untuk mengeksplorasi sejauh mana volatilitas dari
pasar saham konvensional dan syariah di Indonesia terkait dengan ekonomi makro.
Variabel ekonomi makro yang di uji dalam penelitian ini adalah Inflasi, Nilai tukar
(KURS), Jumlah Uang Beredar (JUB), Suku Bunga (BIRATE), dan Indeks Produksi
Industri (IPI), sedangkan indeks saham LQ45 dan Jakarta Islamic index (JII)
masing masing digunakan sebagai ukuran untuk pasar saham konvensional dan
syariah. Peneitian ini menggunakan perhitungan volatilitas return saham dengan
Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH (2, 1))
bersamaan dengan Analisis Auto Regressive Distributed Lag (ARDL). Penelitian
ini menggunakan data bulanan Bursa Efek Indonesia dimulai pada bulan Januari
2006 hingga Desember 2019. Penelitian ini menemukan bahwa, pasar saham
syariah lebih stabil dari pasar saham konvensional yang bervolatilitas tinggi.
Selain itu, BIRATE bepengaruh negative dan signifikan terhadap pasar saham
konvensional sedangkan pasar saham syariah berpengaruh positif dan signifikan.