Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Unggul Priyadi, M.Si
dc.contributor.author17313004 Nuryana Nurul Hasanah
dc.date.accessioned2021-07-29T02:01:16Z
dc.date.available2021-07-29T02:01:16Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/31024
dc.description.abstractPermasalahan pembangunan di Indonesia salah satunya adalah kemiskinan yang masih tinggi. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki persentase kemiskinan di atas persentase kemiskinan nasional dengan jumlah penduduk miskin terbanyak berada di Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode regresi data panel dengan rentan waktu 2010-2019 dan melibatkan 5 Kabupaten/Kota di Provinsi DIY. Berdasarkan hasil uji pemilihan model regresi data panel, model yang paling tepat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Model Fixed Effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa R-square sebesar 0.9954 atau 99.54% hal ini berarti bahwa sebesar 99.54% variabel indeks pembangunan manusia, rata-rata lama sekolah, tingkat pengangguran terbuka, dan upah minimum kabupaten mampu menjelaskan variabel jumlah penduduk miskin. Secara parsial variabel IPM dan UMK berpengaruh negatif signifikan terhadap jumlah penduduk miskin, variabel RLS berpengaruh negatif signifikan terhadap jumlah penduduk miskin, dan variabel TPT tidak berpengaruh terhadap jumlah penduduk miskin. Kata Kunci : kemiskinan, indeks pembangunan manusia, rata-rata lama sekolah, tingkat pengangguran terbuka, upah minimum kabupateen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectkemiskinanen_US
dc.subjectindeks pembangunan manusiaen_US
dc.subjectrata-rata lama sekolahen_US
dc.subjecttingkat pengangguran terbukaen_US
dc.subjectupah minimum kabupateen_US
dc.titleAnalisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kemiskinan di Kabupaten/Kota Daerah Istimewa Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM17313004


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record