Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kemiskinan di Kabupaten/Kota Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Permasalahan pembangunan di Indonesia salah satunya adalah kemiskinan yang masih tinggi. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki persentase kemiskinan di atas persentase kemiskinan nasional dengan jumlah penduduk miskin terbanyak berada di Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode regresi data panel dengan rentan waktu 2010-2019 dan melibatkan 5 Kabupaten/Kota di Provinsi DIY. Berdasarkan hasil uji pemilihan model regresi data panel, model yang paling tepat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Model Fixed Effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa R-square sebesar 0.9954 atau 99.54% hal ini berarti bahwa sebesar 99.54% variabel indeks pembangunan manusia, rata-rata lama sekolah, tingkat pengangguran terbuka, dan upah minimum kabupaten mampu menjelaskan variabel jumlah penduduk miskin. Secara parsial variabel IPM dan UMK berpengaruh negatif signifikan terhadap jumlah penduduk miskin, variabel RLS berpengaruh negatif signifikan terhadap jumlah penduduk miskin, dan variabel TPT tidak berpengaruh terhadap jumlah penduduk miskin.
Kata Kunci : kemiskinan, indeks pembangunan manusia, rata-rata lama sekolah, tingkat pengangguran terbuka, upah minimum kabupate
Collections
- Economics [2138]