Show simple item record

dc.contributor.authorWidhiarti, Rina
dc.contributor.authorDewi, Mei Vita Brehkumara
dc.date.accessioned2017-07-20T06:32:01Z
dc.date.available2017-07-20T06:32:01Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3097
dc.description.abstractPembangunan fisik saat ini sedang marak dilakukan di berhagai daerah di Indonesia. Berhagai kalangan kontraktor berlomba-lomba untuk dapat memenangkan tender agar mendapatkan proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Tentunya diperlukan langkah sistematis, cermat dan teliti agar langkah yang diambil menjadi jalan terbaik untuk memenangkan proyek yang diinginkan. Langkah awal yang perlu diperhatikan untuk memenangkan tender yaitu Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditawarkan oleh kontraktor karena dari sini owner akan melihat kontraktor mana yang memberikan RAB paling murah dan sesuai dengan spesifikasi yang diajukan owner. Kelemahan yang terjadi selama ini adalah banyaknya kontraktor yang masih menggunakan pedoman perhitungan yang lama yaitu Metode BOW yang sehenarnya sudah tidak dapat dipergunakan lagi di zaman sekarang. Apabila tetap digunakan, maka akan sulit bagi kontraktor untuk memenangkan tender dikarenakan RAB yang dihasilkan cukup hesar. Biaya sebenarnya dapat direduksi, tetapi tidak ada kejelasan darimana angka-angka reduksi itu diperoleh. Oleh karena itu, di sini penulis akan memberikan alternatif pilihan bagaimana mengerjakan RAB yang baik sesuai dengan gambar rencana dan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) yang diajukan oleh owner dengan biaya yang murah, tapi tetap masih dapat memperoleh keuntungan. Metode ini adalah Metode Non BOW. Dari hasil yang penulis peroleh nantinya akan dibandingkan dengan RAB yang digunakan oleh kontraktor sebelumnya untuk membuat RAB proyek ini (Metode BOW). Proyek yang akan diteliti adalah proyek perluasan Gedung IRI dan IRNA R.S. Bethesda Jogjakarta. Dengan diadakannya penelitian ini, maka dapat dilihat bahwa perhitungan RAB dengan Metode Non BOW lebih murah dan lebih masuk akal bila dibandingkan dengan Metode BOW, karena perhitungannya sesuai dengan gambar rencana dan RKS, tidak berdasarkan pedoman buku pada zaman Belanda yang tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Memang ada beberapa item yang lebih mahal, tapi itu dikarenakan adanya perbedaan volume. Volume yang mereka buat tidak sesuai dengan volume sesungguhnya.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectStudi Komparasien_US
dc.subjectMetode BOW dan Non BOWen_US
dc.subjectPerhitungan Rencana Anggaran Biayaen_US
dc.subjectProyek Perluasan Gedung IRI dan IRNAen_US
dc.subjectRumah Sakit Bethesda Jogjakartaen_US
dc.titleStudi Komparasi antara Metode BOW dan Non BOW pada Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Proyek Perluasan Gedung IRI dan IRNA Rumah Sakit Bethesda Jogjakartaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record