Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Distribusi Zakat, Infaq Dan Sedekah (ZIS) (Studi Kasus Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat Cabang Yogyakarta)
Abstract
Konsep dasar zakat terbaik adalah merubah pola fikir mustahik, menjadi muzakki.
Tidak hanya memberikan ikan, tetapi memberikan pancing supaya bisa mencari
ikan sendiri, dengan demikian mustahik bisa memberdayakan dirinya tanpa bantuan
dari orang lain lagi, bahkan mampu membantu orang lain melalui usahanya sendiri.
Karena bantuan yang baik adalah bantuan yang dapat menguatkan, artinya bantuan
yang dapat digunakan secara terus menerus. Dalam membantu mengentaskan
kemiskinan, bantuan terbaik adalah mengupayakan pemberdayaan masyarakat agar
mandiri secara ekonomi. Karena banyak organisasi atau lembaga yang
mengupayakan pemberdayaan masyarakat sebagai wujud bantuan sosialnya.
Terlebih untuk kota Yogyakarta dimana memiliki angka kemiskinan yang cukup
tinggi. Salah satu lembaga masyarakat yang dikenal banyak orang adalah Lembaga
Zakat Nurul Hayat. Nurul Hayat merupakan Lembaga Amil Zakat yang memiliki
kredibilitas tinggi. Karena Nurul Hayat menggaji karyawan melalui laba usaha
seperti seperti aqiqah, majalah Anas, Biro Haji Umroh dan lain-lain. Sehingga tidak
mengambil dari dana donasi. Branding yang baik dengan menggunakan public
figure terkemuka makin menambah kepercayaan masyarakat. Lembaga Amil Zakat
Nurul Hayat memiliki banyak program untuk distribusi zakat. Diantaranya bantuan
langsung untuk kaum dhuafa, bantuan bahan pokok, kesehatan, pendidikan, tempat
ibadah sampai program pendayagunaan/pemberdayaan ekonomi masyarakat. untuk
program pemberdayaan ekonomi memiliki prosentase sekitar 30% dari program
distribusi zakatnya. Program pemberdayaan Nurul Hayat diantaranya memberi
bantuan modal kepada pedagang kecil sesuai profesinya, dan yang terbaru adalah
program ternak desa yang memfokuskan pemberdayaan pada peternak hewan.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model analisis
interaktif. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode observasi, pencatatan
dokumen, dan wawancara. Instrumen penelitian ini adalah sebagai pedoman
wawancara, lembar pencatatan dan alat untuk mendokumentasikan. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa program pemberdayaan ekonomi Nurul Hayat secara umum
memberikan bantuan modal berupa materi dan ilmu, untuk selanjutnya
dikembangkan sendiri oleh penerima manfaat. Dari bantuan tersebut berhasil
menambah penghasilan mustahik dan membentuk mindset mustahik menjadi
muzakki. Terutama pada program Ternak Desa Sejahtera, bagi penerima manfaat
yang sudah dianggap sukses nantinya akan diarahkan untuk membimbing peternak
lain dengan bantuan dari Nurul Hayat, dengan sistem afiliasi manfaat.
Collections
- Islamic Economics [827]