Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Ruzardi, M.S.
dc.contributor.author15914004 Sigit Wahyudi
dc.date.accessioned2021-07-16T12:37:45Z
dc.date.available2021-07-16T12:37:45Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/30648
dc.description.abstractSungai Opak merupakan sungai orde 1 yang bermuara di Samudra Hindia. Sungai Opak mempunyai beberapa anak sungai utama (orde 2) antara lain Sungai Winongo kecil, Sungai Oyo, Sungai Code, Sungai Belik, Sungai Gajahwong, Sungai Kuning, Sungai Tambakbayan, Sungai Gendol dan Sungai Ngijo. Penilaian kinerja sungai merupakan masalah yang mendesak di Indonesia yang menghadapi banyak tantangan. Oleh karena itu diperlukan sebuah penanganan yang tepat untuk mengetahui indikator tingkat penanganan sungai untuk melakukan pengelolaan dan perbaikan sungai sebelum terjadinya kerusakan sungai secara permanen.Penelitian yang dilakukan terletak di DAS Opak. Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif. lokasi kegiatan inventarisasi adalah sepanjang Sungai Opak (Orde I) mulai dari muara/ hilir yang berada di Kecamatan Kretek, kabupaten Bantul hingga hulu sungai yang berada di lereng Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman. Deskriptif pada penelitian ini merupakan bentuk penjabaran dari hasil survei kinerja sungai yang dilakukan. Pengamatan sungai dilakukan dengan meninjau dari segi fisik, dan segi manfaat sungai Opak, Oyo dan Winongo. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan segala informasi yang berkaitan dengan studi yang sedang dilaksanakan, yang diperoleh secara tidak langsung atau oleh pihak lain. Sedangkan data data sekunder dapat berupa catatan, hasil pengukuran, hasil analisis yang diperoleh oleh suatu instansi atau tim studi, juga buku-buku laporan proyek dan peraturan kebijaksanaan daerah. Jenis data yang dikumpulkan terkait dengan studi dan perencanaan yang akan dilaksanakan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data fisik dan data sosial ekonomi. Data fisik yang berkaitan dengan studi ini meliputi data daerah kekeringan dan daerah kekurangan air sumber daya lahan, potensi sumber air, status dan luas tanah yang diperlukan pada lokasi potensi sumber air, geografi fisik, hidrometerologi, dan lingkungan (ekologi). Sedangkan data sosial ekonomi meliputi kelembagaan, demografi, geografi sosial, sosial, ekonomi, dan budaya. Sungai Opak memiliki kinerja lebih tinggi dari pada Sungai Winongo dan Kuning, hal ini terjadi karena Sungai Opak memiliki Sungai yang besar dan hulu Sungai Opak berada di atas yaitu Gunung Merapi. Sungai Opak memiliki volume air lebih besar debit nya daripada Sungai Winongo dan Sungai Kuning, sehingga debit atau air di Sungai Opak lebih banyak untuk Masyarakat, maka dari itu kita harus mempertahankan kinerja yang lebih tinggi dan sempurna. AKNOP Sungai Opak lebih besar yaitu Rp 382.725.535,50 daripada Sungai Winongo Rp 303.492.134,10 dan Sungai Kuning Rp 833.950.505,45 Kata kunci : Inventarisasi sungai, Morfologi sungai, Kinerja Aknop Sungaien_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectInventarisasi sungaien_US
dc.subjectMorfologi sungaien_US
dc.subjectKinerja Aknop Sungaien_US
dc.titleAnalisis Kinerja dan Aknop Sungai Berdasarkan Kondisi Morfologi Sungai (Studi Kasus Sungai Opak, Sungai Kuning, Sungai Winongo Daerah Istimewa Yogyakarta)en_US
dc.Identifier.NIM15914004


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record