Show simple item record

dc.contributor.advisorHoly Rafika Dhona
dc.contributor.author13321150 Ilham Budi Laksono
dc.date.accessioned2021-07-16T07:21:53Z
dc.date.available2021-07-16T07:21:53Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/30636
dc.description.abstractKelompok elite menggunakan media sebagai instrumen kekuasaan. Media juga sebagai alat untuk menyampaikan pemikiran – pemikiran kelompok dominan. Namun, efektifitas pesan yang ditransmisikan menjadi hal lain. Dominasi kelompok dominan akan mengakibatkan mereka sebagai kelompok yang tidak dominan akan menerima apa saja yang diberikan oleh kelompok dominan. Penekanan studi kultural disini adalah untuk mengontrol masyarakat oleh mereka yang digolongkan ke dalam kelompok pemegang kuasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dekoding mahasiswa yaitu anggota legislatif FPSB UII terhadap berbagai berita negatif masing- masing Capres dan Cawapres Pemilu 2019 yang selama ini beredar di media sosial. Responden dari penelitian ini terdiri dari tiga anggota legislatif FPSB UII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Pertanyaan wawancara terdiri dari 30 pertanyaan yang dibagi menjadi tiga domain yaitu relasi produksi, infrastruktur teknis dan framework of knowledge. Penelitian ini menemukan bahwa relasi produksi, infrastruktur teknis dan framework of knowledge dari responden mempengaruhi hasil decoding responden. Keywords: Decoding,Relasi Produksi, Framework of Knowledge, Infrastruktur Teknisen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDecoding,Relasi Produksien_US
dc.subjectFramework of Knowledgeen_US
dc.subjectInfrastruktur Teknisen_US
dc.titleDekoding Legislatif FPSB UII Terhadap Pemberitaan Negatif Capres 2019 di Media Sosialen_US
dc.Identifier.NIM13321150


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record