Profitabilitas dan Risiko Dalam Perbankan Syariah Indonesia: Analisis Data Panel Dinamis
Abstract
Krisis keuangan yang melanda dunia di tahun 2010 membuat beberapa peneliti menawarkan solusi keuangan syariah sebagai sistem ketahanan keuangan global. Sistem perbankan syariah dianggap lebih stabil dalam pengelolaan risiko dibandingkan perbankan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa tingkat risiko dan profitabilitas perbankan syariah di Indonesia, khususnya Bank Umum Syariah (BUS).
Sampel yang digunakan berasal dari pengamatan terhadap 13 bank umum syariah selama periode 2015-2019. Serangkaian indikator spesifik dari bank dan negara digabungkan untuk menjelaskan profitabilitas bank umum syariah yang diukur berdasarkan pengembalian aset dan pengembalian ekuitas. Sedangkan risiko dibagi menjadi dua. Pertama, risiko kredit yang diukur dengan kredit macet dibagi pinjaman kotor dan total ekuitas dibagi pinjaman bersih. Kedua, risiko insolvensi (kebangkrutan) diukur dengan nilai Z-score.
Menggunakan analisis data panel dinamis (model Generalized Moment Method) dengan estimasi model lima regresi ditemukan hasil berikut: berdasarkan faktor spesifik bank, modal bank menjadi indikator dalam hal kontribusi profitabilitas dan stabilitas bank umum syariah. Sedangkan pertumbuhan PDB menjadi faktor eksternal bank yang menjadi kontribusi stabilitas bank umum syariah. Dalam hal likuiditas dan kualitas aset, belum didapatkan kesimpulan yang meyakinkan. Di sisi lain faktor eksternal yang terkait dengan tingkat inflasi di Indonesia berkontribusi besar kepada profitbilitas, risiko kredit, dan risiko insolvensi bank umum syariah. Harapan kedepan, tercipta kebijakan yang baik antara pemerintah, perbankan, dan pihak terkait untuk melakukan kontrol terhadap tingkat inflasi di Indonesia.
Kata kunci: Bank Umum Syariah, model GMM, risiko kredit, risiko insolvensi, rentabilitas, manajemen strategi
Collections
- Master of Management [408]