Show simple item record

dc.contributor.advisorAlmira Budiyanto, S.Si., M.Eng.
dc.contributor.authorFaqihan Abdillah
dc.date.accessioned2021-07-14T06:36:39Z
dc.date.available2021-07-14T06:36:39Z
dc.date.issued2021-03-09
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/30501
dc.description.abstractAir merupakan kebutuhan pokok tanaman padi dan untuk memenuhi hal tersebut, petani perlu melakukan pengairan. Kualitas pengairan yang baik merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan produktifitas hasil panen. Berdasarkan Badan Pusat Statistik pada tahun 2013 jumlah penduduk di Kabupaten Madiun yang berprofesi sebagai petani tanaman padi sawah sebanyak 80.203 jiwa. Dalam melakukan pengairan, sudah banyak petani tanaman padi di Kabupaten Madiun yang beralih dari pompa diesel ke pompa listrik. Tetapi penggunaan pompa listrik belum efisien, karena petani masih perlu melakukan controlling dan monitoring secara manual. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan membuat sistem monitoring dan controlling pengairan tanaman padi secara otomatis dengan tujuan membuat sebuah alat yang dapat meciptakan kemudahan, efisiensi waktu, dan peningkatan kualitas pengairan sehingga produktifitas hasil panen meningkat. Pada sistem ini menggunakan pompa submersible sebagai alat untuk mengalirkan air dari sumber air ke sawah. Sebuah soil moisture sensor, water level sensor, arduino UNO, dan modul GSM (Global System for Mobile Communications) sebagai monitoring dan controlling dalam alat tersebut. Hasil kalibrasi water level sensor memiliki ratarata selisih nilai ketinggian air yang terbaca pada sensor dengan gelas ukur sebesar 0,04cm ± 0,1cm dan rata-rata error mencapai 1,85% ± 0,1cm. Sedangakan untuk kalibrasi soil moisture sensor memiliki rata-rata selisih nilai kelembaban tanah yang terbaca pada sensor dengan dengan soil moisture tester sebesar 1,04% ± 0,5% dan rata-rata error mencapai 3,49% ± 0,5%. Hasil controlling pompa menggunakan sensor menunjukan water level sensor dan soil moisture sensor dapat digunakan sebagai kendali untuk menyalakan atau mematikan pompa secara otomatis sesuai dengan kondisi air dan kelembaban tanah yang ada di sawah. Selain itu, indikator LCD dapat menampilkan data sesuai dengan kondisi ketinggian air dan kelembaban tanah yang ada di sawah. Controlling pada pengujian alat didapatkan lama waktu respon perubahan kondisi ON/OFF dari pompa air submersible selama 1 detik. Hasil monitoring pengujian alat menunjukan water level sensor memiliki rata-rata selisih nilai ketinggian air yang terbaca pada sensor dengan alat ukur sebesar 0,16cm ± 0,1cm. Sedangakan untuk kalibrasi soil moisture sensor memiliki rata-rata selisih nilai kelembaban tanah yang terbaca pada sensor dengan dengan soil moisture tester sebesar 4,31% ± 0,5%. Selain itu, hasil monitoring menunjukan kondisi pompa sesuai dengan kondisi asli dari pompa tersebut dan monitoring ini mempunyai lama waktu respon 1 menit.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMonitoringen_US
dc.subjectControllingen_US
dc.subjectSubmersibleen_US
dc.subjectWater Level Sensoren_US
dc.subjectSoil Moisture Sensoren_US
dc.titleSistem Monitoring Dan Controlling Pada Pengairan Sawah Menggunakan Pompa Submersible Berbasis Arduino Unoen_US
dc.Identifier.NIM16524110


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record