Show simple item record

dc.contributor.advisorPuji Rianto
dc.contributor.author16321108 Mohammad Rizky Emir
dc.date.accessioned2021-07-13T06:35:14Z
dc.date.available2021-07-13T06:35:14Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/30433
dc.description.abstractEmir, Mohammad Rizky. 2020. Komodifikasi Budaya Pasar Mingguan di Kabupaten Magelang: Studi Kasus Pasar Kebon Watu Gede. Skripsi. Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Indomesia. Latar belakang masalah penelitian ini berawal dari munculnya konsep pasar-pasar tradisional yang mengkomodifikasi dengan kebudayaan daerah setempat, dalam hal ini kebudayaan masyarakat Jawa. Salah satu pasar yang dipilih dalam penelitian ini adalah Pasar Kebon Watu Gede, yang dibentuk oleh para pemuda Karang Taruna Ta’dhin Jetak Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pasar ini muncul dengan mengusung tema tradisional dengan harapan menciptakan suasana yang lebih inovatif demi mewujudkan kemajuan kebudayaan nasional di Indonesia, dengan tujuan untuk membuat pasar tersebut lebih menarik untuk dikunjungi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komodifikasi budaya yang ada di Pasar Kebon Watu Gede. Penelitian ini menggunakan metode etnografi budaya yang disesuaikan dengan masalah penelitian, yaitu berfokus pada ekonomi politik, komodifikasi, dan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data yang dikumpulkan dari hasil observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah pengelola, penjual, dan pengunjung Pasar Kebon Watu Gede. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi perubahan pada mata pencaharian, tingkat pendidikan, dan pelestarian seni serta tradisi leluhur. Perubahan tersebut terjadi karena dorongan ekonomi, dan berbagai faktor lain salah satunya yaitu peran tokoh-tokoh perintis serta dukungan dari lembaga terkait. Keberadaan Pasar Kebon Watu Gede telah memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat, dibuktikan dengan perekonomian masyarakat yang mengalami peningkatan sejak Pasar Kebon Watu Gede berkembang menjadi desa wisata, karena hampir tidak ada pengangguran di wilayah dengan konsep pemberdayaan masyarakat setempat. Beberapa dampak positif lainnya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, makin eratnya keakraban dan kerukunan antar warga dengan adanya berbagai kegiatan di desa wisata Pasar Kebon Watu Gede, dan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pelestarian budaya leluhur dengan menjaga seni dan tradisi peninggalan para leluhur. Kata Kunci: komodifikasi, budaya, pasar tradisionalen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectkomodifikasien_US
dc.subjectbudayaen_US
dc.subjectpasar tradisionalen_US
dc.titleKomodifikasi Budaya Pasar Mingguan di Kabupaten Magelang: Studi Kasus Pasar Kebon Watu Gedeen_US
dc.Identifier.NIM16321108


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record