Hubungan Lama Kerja Dengan Tingkat Kecemasan Tenaga Keperawatan Dalam Menghadapi Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta
Abstract
Kecemasan merupakan respon terhadap situasi tertentu yang
mengancam dan merupakan hal yang normal terjadi, namun jika dibiarkan dapat
menyebabkan gangguan. Kecemasan dapat dialami oleh siapapun, termasuk
tenaga keperawatan sebagai salah satu tenaga kesehatan. Pasien yang dirawat oleh
perawat memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kemungkinan kecemasan akan
meningkat ketika pasien yang dirawat adalah pasien dengan gangguan psikiatri
dan harus berada di ruang rawat inap, yang berarti mereka butuh perawatan dan
pemantauan yang lebih intensif.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan lama bekerja dengan
tingkat kecemasan tenaga keperawatan dalam menghadapi pasien rawat inap di
Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta.
Metode: Penelitian dilakukan secara cross-sectional menggunakan kuesioner
TMAS untuk mengukur tingkat kecemasan perawat sejumlah 86 orang. Analisis
data menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Dari 28 perawat dengan lama kerja kategori baru, 4 orang mengalami
kecemasan ringan, 23 orang mengalami kecemasan sedang dan 1 orang
mengalami kecemasan berat. Dari 32 perawat dengan lama kerja kategori cukup
lama, 24 orang mengalami kecemasan ringan , 8 orang mengalami kecemasan
sedang dan tidak ada yang mengalami kecemasan berat. Perawat dengan lama
kerja kategori lama yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 12 orang,
kecemasan sedang sebanyak 13 orang dan kecemasan berat sebanyak 1 orang.
Hasil analisis data didapatkan p value < 0,05, koefisien korelasi -0,257.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang negatif dan lemah antara lama kerja
dengan tingkat kecemasan tenaga keperawatan dalam menghadapi pasien rawat
inap di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta.
Collections
- Medical Education [2418]