Green Wifi Infrastructure
Abstract
Penggunaan access point di Universitas Islam Indonesia yang masif dapat memberikan
pengaruh ke lingkungan. Universitas Islam Indonesia memiliki 752 access points aktif per
September 2020. Access points memberikan dampak lewat konsumsi energi yang dibutuhkan.
Semua access points tersebut selama sehari penuh tidak dimatikan. Bila dikaitkan dengan
lingkungan maka jawaban yang didapat adalah access points menjadi sumber pemborosan
energi listrik. Indonesia masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber pembangkit
listrik. Sumber pembangkit listrik mengeluarkan karbon dioksida yang mana dapat
menyebabkan pemanasan global dan peningkatan air laut. Jadi Universitas Islam Indonesia
yang memiliki access points dengan jumlah lebih dari 700 unit secara tidak langsung
menyumbangkan karbon dioksida akibat salah satu penggunaan alat elektronik yang hidup
selama 24 jam.
Pemborosan access points dapat dikurangi dengan melakukan pendekatan berbasis
teknologi. Pendekatan teknologi menerapkan teknologi yang ada untuk dijadikan sebagai alat
untuk membantu mengurangi konsumsi listrik access points. Salah satu pendekatan teknologi
yang langsung dapat diterapkan adalah pemanfaatan EnergyWise. EnergyWise merupakan fitur
teknologi dari Cisco yang memiliki fungsi untuk manajemen daya. Penerapan bisa mudah
dilakukan sebab fitur ini sudah ada di peralatan Cisco switch. EnergyWise dapat
dikombinasikan dengan Ansible untuk menjalankan automasi dan Cron untuk membuat sebuah
sistem penjadwalan. Penjadwalan dilihat dari data penggunaan access points sebelumnya,
ditemukan bahwa penggunaan access points ketika memasuki jam 7 malam ke atas mulai sepi
dan ketika libur semester tidak ada mahasiswa/i yang menetap untuk menggunakan access
points. Informasi inilah yang bisa menjadi basis penjadwalan untuk access points dimatikan.
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah penulis mendapatkan bahwa access points
dapat dihemat konsumsi energi listriknya dengan mematikan port dari access points yang
menggunakan kabel LAN sebagai sumber daya listrik. Satu access points dapat mengonsumsi
listrik hingga 11 watt, jumlah ini dapat berbeda tergantung dari access points yang digunakan.
Selain dapat menghemat penggunaan energi, biaya yang dikeluarkan untuk membayar listrik
juga dapat berkurang.
Collections
- Informatics Engineering [2148]