Pengaruh Aktivitas Pasar Kolombo Sebagai Hambatan Samping Terhadap Kapasitas Ruas Dan Kecepatan Tempuh Jalan Kaliurang Km 7,0 – 7,6
Abstract
Dampak dari aktivitas lalu lintas menjadi topik utama terutama di negara berkembang seperti
Indonesia. Salah satu ruas jalan yang memiliki hambatan samping yang cukup tinggi adalah di Jalan
Kaliurang Km 7,0 – 7,6 di depan pasar kolombo hal ini disebabkan karena adanya aktivitas pasar
yang mengakibatkan Hambatan samping berdampak pada kinerja lalu lintas pada aktivitas sisi ruas
jalan.
Hambatan samping yang diamati antara lain pejalan kaki, kendaraan parkir atau berhenti,
angkutan masuk atau keluar, kendaraan lambat atau tidak bermotor. Data primer yang digunakan
dalam survei ini meliputi hambatan samping, volume lalu lintas, geometri jalan dan kecepatan
kendaraan ringan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi populasi dan tata
letak penelitian. Analisis kinerja ruas-ruas Jalan Kaliurang Km 7,0 - 7,6 pada kondisi kapasitas yang
mengalami penurunan dan mempengaruhi kecepatan perjalanan, pada kondisi eksisting dan
dilakukan analisis alternatif penyelesaian dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(MKJI, 1997).
Dari hasil survei dan analisis pengaruh di pasar kolombo seperti kinerja hambatan samping
dan kecepatan tempuh jalan Kaliurang Km 7,0 – 7,6 pada kondisi eksisting volume aliran total (Q)
tertinggi pada jam 10:45 sampai 11:45 pada 1.450 smp/jam. Frekuensi berat hambatan samping yang
terjadi pada saat jam puncak volume pada 886.00 kejadian / jam, kecepatan arus bebas (FV) 37
km/jam, kapasitas jalan (C) 2.494 smp / jam dan derajat kejenuhan (DS) 0.58. Kapasitas dasar yang
ditetapkan pada MKJI 1997 (C0) adalah 2.900 smp/jam, dan kapasitas reduksi tertinggi pada
kapasitas 10:45 - 11:45 (C) adalah 2.494 smp/jam. Kecepatan kendaraan ringan (VLV) adalah 40
km/jam. Hasil analisis alternatif solusi dengan implementasi jalan satu arah menggunakan sistem
waktu, kecepatan arus bebas (FV) 45 km / jam, kapasitas jalan (C) 3.107 smp/jam, derajat kejenuhan
(DS) adalah 0,47. Hasil analisis solusi alternatif dengan meniadakan parkir pinggir jalan, kecepatan
arus bebas (FV) 40 km/jam, kapasitas jalan (C) 2.843 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) 0,51.
Collections
- Civil Engineering [4205]