Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Dr. Hari Purnomo
dc.contributor.author15916220 Nirmala
dc.date.accessioned2021-07-02T03:26:10Z
dc.date.available2021-07-02T03:26:10Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/29937
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di perusahaan Craft Denim Indonesia Pekalongan yang memproduksi kain tenun custom dan hand made, kain tenun yang dibuat untuk penelitian menggunakan bahan baku benang lusi serat cotton dan benang pakan serat sisal. Permasalahan dalam proses pembuatan kain tenun adalah bagaimana menentukan setting level kualitas yang optimal untuk hasil produksi proses pembuatan kain tenun yang sesuai dengan standar mutu kain. Variabel respon proses pembuatan kain tenun adalah kekuatan tarik kain dan kekuatan sobek kain. Teknik penyelesaian masalah tersebut menggunakan metode Taguchi untuk mencari setting level optimal faktor-faktor proses pembuatan kain tenun. Proses pembuatan kain tenun berdasarkan nilai MRSN diperoleh kombinasi level faktor yang menghasilkan respon optimum pada trial ke 103, yaitu tetal benang lusi = 62 helai/inch, tetal benang pakan = 62 helai/inch, kehalusan benang lusi = Ne1 30S, kehalusan benang pakan = Ne1 30/2, twist benang lusi = 32 tpi, twist benang pakan = 24 tpi, panjang staple serat sisal = 50 cm. dengan nilai MRSN 2,64. Berdasarkan respon optimum diperoleh nilai kekuatan tarik kain awal rata-rata sebesar 186,9 N setelah eksperimen menjadi rata-rata 255 N (naik 68,1 N) atau sekitar 26,7 % dan kekuatan sobek kain awal rata-rata 15,73 N setelah eksperimen menjadi rata-rata 20,15 N (naik 4,42 N) atau sekitar 21,9 %. Quality loss level optimum untuk kekuatan tarik kain dapat menghemat sebesar Rp. 18.923 - Rp.10.148 = Rp. 8.775/m2 atau sebesar 30,2 % dan untuk kekuatan sobek kain menghemat sebesar Rp. 20.521 – Rp.12.500 = Rp. 8.021/m2 atau sebesar 24.3 %. Dari uji beda diperoleh data ttabel = 2,447, thitung kekuatan tarik kain = 10.521, maka thitung > ttabel = 10,521 > 2,447, artinya ada peningkatan rata-rata kekuatan tarik kain hasil eksperimen dari rata-rata kekuatan tarik kain awal, sedangkan untuk thitung kekuatan sobek kain = 27,955, maka thitung > ttabel 27,955 > 2,447 artinya ada peningkatan rata-rata kekuatan sobek kain hasil eksperimen dari rata-rata kekuatan sobek kain awal. Jadi kekuatan tarik kain dan kekuatan sobek kain hasil eksperimen lebih baik dari kekuatan tarik dan kekuatan sobek awal.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSerat Sisalen_US
dc.subjectProses Pembuatan Kain Tenunen_US
dc.subjectTaguchien_US
dc.titleDesain Kualitas Pembuatan Kain Tenun Menggunakan Metode Taguchien_US
dc.Identifier.NIM15916220


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record