Pengukuran Risiko Value At Risk (VAR) Pada Investasi Saham Menggunakan Metode Simulasi Monte Carlo Studi Kasus: PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
Abstract
Industri finance terutama banking merupakan industri yang paling sering di pakai oleh
masyarakat untuk melakukan transaksi. Banking sendiri merupakan salah satu dari beberapa
lini bisnis dalam industry finance. Industri di Indonesia banyak yang tertekan karena adanya
pandemic Covid-19, banyaknya kasus yang terkonfirmasi menyebabkan adanya kebijakan
baru yaitu pembatasan sosial skala besar (PSBB). Kebijakan tersebut mempengaruhi banyak
industry dan salah satunya adalah perbankan. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
Tbk merupakan salah satu bank daerah yang berada di Indonesia yang memberikan kredit
kepada masyarakat dan umkm kecil di daerah, kegiatan kredit sangat penting bagi industri
banking dikarenakan salah satu kegiatan yang menghasilkan cashflow. Para investor saham
yang menanamkan modalnya di Bank Jatim pasti akan mengambil keputusan dikarenakan
adanya pandemic ini untuk tetap mengasilkan return didalam portofolio investasi mereka.
Penelitian ini mencoba melakukan pengukuran risiko investasi saham pada PT. Bank
Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk selama satu tahun terakhir dengan metode Value at
Risk menggunakan simulasi Monte Carlo. Metode Value at Risk digunakan untuk mengukur
risiko kerugian maksimum pada suatu kinerja investasi saham perusahaan. Pada metode
monte carlo dihasilkan bilangan random dengan distribusi norminv yang selanjutnya
dilakukan perhitungan Value at Risk menggunakan hasil dari pembangkitan bilangan random.
Dari hasil pengukuran risiko menggunakan Value at Risk didapatkan angka -5871809,812
pada tingkat kepercayaan 99%, -4183103,967 pada tingkat kepercayaan 95%, dan 3195086,406
pada tingkat kepercayaan 90% dimana dapat dikatakan para investor akan
mengalami kerugian maksimum sebesar 6% dengan keyakinan 99%, 4% dengan keyakinan
95%, dan 3% dengan keyakinan sebesar 90% dari total dana awal investasi sebesar
Rp.100.000.000, pada saham BJTM sebesar Rp.5.871.809,812, Rp.4.183.103,967, dan
Rp.3.195.086,406, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kepercayaan
berbanding lurus dengan risiko karena semakin tinggi tingkat kepercayaan yang di gunakan
maka kemungkinan kerugian maksimum yang dialami investor akan semakin tinggi.
Collections
- Industrial Engineering [2224]