Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Dwi Handayani, S.T, M.Sc., IPM.
dc.contributor.authorM. Nuha Alfan Thariq
dc.date.accessioned2021-07-01T05:34:02Z
dc.date.available2021-07-01T05:34:02Z
dc.date.issued2020-12-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29889
dc.description.abstractIndustri finance terutama banking merupakan industri yang paling sering di pakai oleh masyarakat untuk melakukan transaksi. Banking sendiri merupakan salah satu dari beberapa lini bisnis dalam industry finance. Industri di Indonesia banyak yang tertekan karena adanya pandemic Covid-19, banyaknya kasus yang terkonfirmasi menyebabkan adanya kebijakan baru yaitu pembatasan sosial skala besar (PSBB). Kebijakan tersebut mempengaruhi banyak industry dan salah satunya adalah perbankan. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk merupakan salah satu bank daerah yang berada di Indonesia yang memberikan kredit kepada masyarakat dan umkm kecil di daerah, kegiatan kredit sangat penting bagi industri banking dikarenakan salah satu kegiatan yang menghasilkan cashflow. Para investor saham yang menanamkan modalnya di Bank Jatim pasti akan mengambil keputusan dikarenakan adanya pandemic ini untuk tetap mengasilkan return didalam portofolio investasi mereka. Penelitian ini mencoba melakukan pengukuran risiko investasi saham pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk selama satu tahun terakhir dengan metode Value at Risk menggunakan simulasi Monte Carlo. Metode Value at Risk digunakan untuk mengukur risiko kerugian maksimum pada suatu kinerja investasi saham perusahaan. Pada metode monte carlo dihasilkan bilangan random dengan distribusi norminv yang selanjutnya dilakukan perhitungan Value at Risk menggunakan hasil dari pembangkitan bilangan random. Dari hasil pengukuran risiko menggunakan Value at Risk didapatkan angka -5871809,812 pada tingkat kepercayaan 99%, -4183103,967 pada tingkat kepercayaan 95%, dan 3195086,406 pada tingkat kepercayaan 90% dimana dapat dikatakan para investor akan mengalami kerugian maksimum sebesar 6% dengan keyakinan 99%, 4% dengan keyakinan 95%, dan 3% dengan keyakinan sebesar 90% dari total dana awal investasi sebesar Rp.100.000.000, pada saham BJTM sebesar Rp.5.871.809,812, Rp.4.183.103,967, dan Rp.3.195.086,406, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kepercayaan berbanding lurus dengan risiko karena semakin tinggi tingkat kepercayaan yang di gunakan maka kemungkinan kerugian maksimum yang dialami investor akan semakin tinggi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRisikoen_US
dc.subjectInvestasien_US
dc.subjectMonte Carloen_US
dc.subjectValue at Risken_US
dc.subjectReturnen_US
dc.titlePengukuran Risiko Value At Risk (VAR) Pada Investasi Saham Menggunakan Metode Simulasi Monte Carlo Studi Kasus: PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbken_US
dc.Identifier.NIM17522148


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record