Desain Dermaga Perdaganan Di Desa Gasing Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan Dengan Pendekatan Integrasi Sistem Reverse Osmosis Untuk Menyelesaikan Masalah Kebutuhan Air Bersih
Abstract
Desa gasing adalah sebuah desa yang berada di kecamatan talang kelapa, kabupaten Banyuasin,
provinsi sumatera selatan. Desa ini ini memiliki sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan saharihari
mereka. Sumber air ini mereka dapatkan di sungai, yang mereka menyebutnya laut gasing.
Penyebutan laut ini bukan tanpa sebab hal ini terjadi karena sungai tersebut berair asin dan payau. Yang
sebagaimana kita ketahui bahwa air asin tidak bagus dan tidak enak jika kita menjadikan nya untuk air
konsumsi sehari-hari. Karena perkembangan zaman masyarakat desa gasing pun mengetahui jika air
tawar lebih bagus untuk di konsumsi, akhirnya mereka mendatangkan air dari desa sukamoro atau air
isi ulang dari desa lain. Tapi itu sangat tidak efektif karena mereka akan mengeluarkan biaya setiap
harinya untuk memenuhi kebutuhan air bersih meraka. Telah kita ketahui sekarang sudah ada teknologi
yang dapat memfilter air asin menjadi layak pakai yaitu sistem reverse osmosis. Sistem ini sangat efektif
karena dengan hanya satu mesinnya saja dapat memproduksi 5000 litter/hari. Untuk mendapatkan uang
masyarakat desa gaing biasanya melakukan perdangan melalui darat dan air, untuk transaksi darat
berjalan lancar dengan infrastruktur yang sudah cukup layak dan bisa dipakai akan tetapi untuk transaksi
dari air cukup memprihatinkan karena mereka ditak punya pelabuhan kecil, bakan dermaga pun tidak
layak pakai. Dari kedua permasalahan tersebut penulis mendapatkan ide untuk merancang pelabuhan
air bersih yang dimana bukan hanya sebagai pelabuhan biasa tetapi pelabuhan yang dapat memfilter air,
memproduksi air bersih, dan dapat membantu desa-desa sekitar nya agar mudah mendapatkan air bersih
tanpa menghilangkan fungsi utama pelabuhan sebagai pusat bersandarnya kapal dan transaksi jual beli
agar lebih efektif.
Collections
- Architecture [3648]