Show simple item record

dc.contributor.advisorSetya Winarno
dc.contributor.author13511055 Berlian Fahri
dc.date.accessioned2021-06-29T05:28:31Z
dc.date.available2021-06-29T05:28:31Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/29774
dc.description.abstractAkibat dari kebutuhan akan material dan eksploitasi material bangunan yang terus meningkat, mendorong para ahli berinovasi untuk menemukan material bangunan yang ramah lingkungan. Salah satunya yang bisa digunakan adalah limbah bonggol jagung. Bonggol jagung dapat digunakan untuk menggantikan peran pasir pada campuran batako. Material campuran batako menggunakan abu batu yang merupakan hasil dari penggergajian limbah batu andesit dari Gunung Merapi, bonggol jagung yang digunakan berasal dari area perkebunan di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Campuran batako memiliki 6 variasi, dimana masing-masing variasi memiliki perbandingan campuran 1,5 semen, 1,5 abu batu dan 6;7;8;9;10;11 bonggol jagung. Setiap variasi terdapat 4 sampel. Pengujian ini meneliti kekuatan desak dan penyerapan air yang berpedoman pada SNI 03-0349-1989 tentang bata beton serta harga penjualan batako. Pengujian dilakukan setelah batako berumur 28 hari. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kuat desak beton bruto yang optimum terdapat pada batako variasi I dengan perbandingan campuran 1,5 semen, 1,5 abu batu dan 6 bonggol jagung yaitu sebesar 59,79 Kg/cm2. Harga batako hasil penelitian adalah Rp 11.200,- per buah, merupakan batako variasi II dengan perbandingan campuran 1,5 semen, 1,5 abu batu dan 7 bonggol jagung.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBatakoen_US
dc.subjectbonggol jagungen_US
dc.subjectkuat desaken_US
dc.subjectpenyerapan airen_US
dc.subjectharga batakoen_US
dc.titlePemanfaatan dengan Cacahan Bonggol Jagung sebagai Bahan Susun Batakoen_US
dc.Identifier.NIM13511055


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record