Pemanfaatan dengan Cacahan Bonggol Jagung sebagai Bahan Susun Batako
Abstract
Akibat dari kebutuhan akan material dan eksploitasi material bangunan yang
terus meningkat, mendorong para ahli berinovasi untuk menemukan material
bangunan yang ramah lingkungan. Salah satunya yang bisa digunakan adalah
limbah bonggol jagung. Bonggol jagung dapat digunakan untuk menggantikan
peran pasir pada campuran batako.
Material campuran batako menggunakan abu batu yang merupakan hasil dari
penggergajian limbah batu andesit dari Gunung Merapi, bonggol jagung yang
digunakan berasal dari area perkebunan di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten
Sleman. Campuran batako memiliki 6 variasi, dimana masing-masing variasi
memiliki perbandingan campuran 1,5 semen, 1,5 abu batu dan 6;7;8;9;10;11
bonggol jagung. Setiap variasi terdapat 4 sampel.
Pengujian ini meneliti kekuatan desak dan penyerapan air yang berpedoman
pada SNI 03-0349-1989 tentang bata beton serta harga penjualan batako. Pengujian
dilakukan setelah batako berumur 28 hari. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
kuat desak beton bruto yang optimum terdapat pada batako variasi I dengan
perbandingan campuran 1,5 semen, 1,5 abu batu dan 6 bonggol jagung yaitu sebesar
59,79 Kg/cm2. Harga batako hasil penelitian adalah Rp 11.200,- per buah,
merupakan batako variasi II dengan perbandingan campuran 1,5 semen, 1,5 abu
batu dan 7 bonggol jagung.
Collections
- Civil Engineering [4202]