Show simple item record

dc.contributor.advisorWiryono Raharjo Ir. M.Arch., Ph. D.
dc.contributor.authorReza Najamudin Ahmad
dc.date.accessioned2021-06-24T06:21:00Z
dc.date.available2021-06-24T06:21:00Z
dc.date.issued2020-12-09
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29587
dc.description.abstract“Yogyakarta merupakan kota yang di dikenal sebagai kota pelajar dan kota budaya, hal tersebut didasari dengan banyak aktivitas dan komunitas lokal yang bergerak pada bidang tersebut kota ini juga dianugrahi gelar sebagai kota seni budaya oleh ASEAN. hal itu tidak terlepas dari kental nya sejarah pada masa kerajaan dan kolonial dengan beberapa bangunan peninggalan belanda salah satunya adalah gedung societet militair yang difungsikan sebagai tempat pertunjukan kesenian, lalu kemudian pada tahun 2000 diresmikanya gedung Concert hall dengan bertujuan untuk memberikan fasilitas tambahan untuk kegiatan seni kota yogyakarta, namun dalam pengamatan lokasi dalam penerapan desain lama gedung Concert Hall dan fasilitas lama lainya, beberapa fasilitas yang di diberikan untuk menunjang kegiatan masih kurang untuk dijadikan acuan sebagai pusat kesenian, dengan pendekatan penerapan fleksibilitas ruang, perancangan ulang pada taman budaya bertujuan untuk menjawab permasalahan desain dengan memberikan kemampuan untuk mendukung kegiatan seni supaya memberikan kenyamanan bagi pelaku kegiatan dan pengguna gedung”en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSenien_US
dc.subjectKegiatanen_US
dc.subjectFleksibilitasen_US
dc.subjectTaman Budayaen_US
dc.titlePerancangan Ulang Taman Budaya Yogyakarta dengan Pendekatan Fleksibilitas Ruangen_US
dc.Identifier.NIM15512186


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record