Model Kepemilikan Sepeda Motor Berdasarkan Karakteristik Rumah Tangga Studi Kasus Kota Yogyakarta
Abstract
Kota Yogyakarta memiliki daya tarik kuat untuk dikunjungi karena memiliki sarana
pendidikan yang bermutu, pariwisata yang eksotis serta merupakan pusat kegiatan pemerintahan dan
perekonomian. Kondisi ini menyebabkan bertambahnya permintaan kebutuhan dalam hal
transportasi. Jika dilihat dari data Penduduk Kota Yogyakarta menurut Badan Pusat Statistik (BPS),
(2020) tercatat 414.055 ribu jiwa dan 459.579 ribu kepemilikan sepeda motor maka kepemilikan
sepeda motor di Kota Yogyakarta mencapai 1110 sepeda motor lebih per 1000 orang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui variabel apa yang signifikan mempengaruhi kepemilikan sepeda motor,
dan probabilitas kepemilikan sepeda motor berdasarkan karakteristik rumah tangga.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi multinomial logistik merupakan
regresi logistik yang digunakan saat variabel dependent mempunyai skala yang bersifat
polichotomous atau multinomial, dengan variabel respon berskala nominal lebih dari 2 kategori.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pemodelan regresi multinomial
logistik, faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kepemilikan sepeda motor dari 6
variabel diantaranya jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga yang sekolah/kuliah, jumlah
kepemilikan mobil, frekuensi penggunaan motor, frekuensi penggunaan mobil dan penghasilan
dalam rumah tangga di kota Yogyakarta adalah variabel penghasilan rumah tangga. Analisis
probabilitas menunjukkan penghasilan rumah tangga <2 juta dapat mempengaruhi satu, dua dan
lebih dari 2 kepemilikan sepeda motor yaitu masing-masing sebanyak 76%, 12%, dan 12%. Selain
itu, pada penghasilan rumah tangga 2-4 juta dapat mempengaruhi satu, dua dan lebih dari 2
kepemilikan sepeda motor yaitu masing-masing sebesar 38%, 33%, dan 30%.