Analisis Sebaran Pencemaran Merkuri (Hg) Pada Air Sungai Di Lokasi Pertambangan Desa Sangon Kulon Progo
Abstract
Penambangan Biji Emas terdapat di pegunungan Kulon Progo yaitu Desa
Sangon II, Kalirejo, Kokap, yang dilakukan oleh penambangan Emas Skala Kecil
(PESK). Proses pengolahan biji emas dapat dilakukan dengan berbagai metode,
para penambang tradisonal di Desa Sangon masih menerapkan metode
amalgamasi yaitu proses ekstraksi emas dengan memanfaatkan merkuri sebagai
salah satu campuran yang dilakukan di dalam gelondong. Pengolahan dengan
merkuri dilakukan secara langsung di tempat sejak tahun 1990 sampai dengan
2020, untuk saat ini jumlah lubang tambang ataupun pengolahan hasil tambang di
Desa Sangon adalah sebanyak 2 buah. Merkuri (Hg) adalah salah satu unsur kimia
yang tergolong logam berat dengan tingkat toksisitas cukup tinggi selain Cd, Pb,
Cu, dan Zn. Merkuri Hg bersifat toksik karena tidak dapatnya organisme hidup
yang ada di lingkungan menghancurkannya sehingga logam berat tersebut
terakumulasi di lingkungan, terutama mengendap di dasar perairan dan
membentuk senyawa komplek bersama bahan organik dan anorganik. Pencemaran
merckuri biasanya terjadi pada lingkungan, kuhusunya pada sungai. Oleh karena
itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan melakukan
pemetaan sebaran konsentrasi merkuri (Hg) pada sungai Cedam Desa Sangon,
Kalirejo, Kulon Progo, Yogyakarta . Metode analisis logam berat yang digunakan
adalah metode atomic absorption spectrometry (AAS) sistem nyala yang sesuai
dengan SNI 6989-84 tahun 2019 tentang cara uji kadar logam terlarut dan logam
total secara metode atomic absorption spectrometry (AAS). Untuk pemetaan
sebaran konsentrasi merkuri menggunakan software QGIS dan ArcGIS. Hasil
pengujian menunjukan besaran nilai kandungan merkuri pada sampel berkisar
antara <0,07 – 0,27 µg/L, sedangkan baku mutu yang digunakan yaitu PERGUB
DIY Tahun 2008 No 20 Tentang air permukaan standarnya adalah 2 µg/L ,
kemudian hasil dari pemetaan sebaran kandungan merkuri pada penelitian ini
menyatakan bahwa di semua area penelitian kandungan merkurinya masih di
bawah baku mutu.
Collections
- Environmental Engineering [1430]