Show simple item record

dc.contributor.advisorLuthfia Isna A,S.si.,M.sc
dc.contributor.advisorNelly Marlina, ST.,M.T.
dc.contributor.authorM. RIFQI HIDAYAT
dc.date.accessioned2021-06-17T05:41:04Z
dc.date.available2021-06-17T05:41:04Z
dc.date.issued2020-11-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29428
dc.description.abstractPenambangan Biji Emas terdapat di pegunungan Kulon Progo yaitu Desa Sangon II, Kalirejo, Kokap, yang dilakukan oleh penambangan Emas Skala Kecil (PESK). Proses pengolahan biji emas dapat dilakukan dengan berbagai metode, para penambang tradisonal di Desa Sangon masih menerapkan metode amalgamasi yaitu proses ekstraksi emas dengan memanfaatkan merkuri sebagai salah satu campuran yang dilakukan di dalam gelondong. Pengolahan dengan merkuri dilakukan secara langsung di tempat sejak tahun 1990 sampai dengan 2020, untuk saat ini jumlah lubang tambang ataupun pengolahan hasil tambang di Desa Sangon adalah sebanyak 2 buah. Merkuri (Hg) adalah salah satu unsur kimia yang tergolong logam berat dengan tingkat toksisitas cukup tinggi selain Cd, Pb, Cu, dan Zn. Merkuri Hg bersifat toksik karena tidak dapatnya organisme hidup yang ada di lingkungan menghancurkannya sehingga logam berat tersebut terakumulasi di lingkungan, terutama mengendap di dasar perairan dan membentuk senyawa komplek bersama bahan organik dan anorganik. Pencemaran merckuri biasanya terjadi pada lingkungan, kuhusunya pada sungai. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan melakukan pemetaan sebaran konsentrasi merkuri (Hg) pada sungai Cedam Desa Sangon, Kalirejo, Kulon Progo, Yogyakarta . Metode analisis logam berat yang digunakan adalah metode atomic absorption spectrometry (AAS) sistem nyala yang sesuai dengan SNI 6989-84 tahun 2019 tentang cara uji kadar logam terlarut dan logam total secara metode atomic absorption spectrometry (AAS). Untuk pemetaan sebaran konsentrasi merkuri menggunakan software QGIS dan ArcGIS. Hasil pengujian menunjukan besaran nilai kandungan merkuri pada sampel berkisar antara <0,07 – 0,27 µg/L, sedangkan baku mutu yang digunakan yaitu PERGUB DIY Tahun 2008 No 20 Tentang air permukaan standarnya adalah 2 µg/L , kemudian hasil dari pemetaan sebaran kandungan merkuri pada penelitian ini menyatakan bahwa di semua area penelitian kandungan merkurinya masih di bawah baku mutu.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenambanganen_US
dc.subjectAir Sungaien_US
dc.subjectMerkurien_US
dc.subjectAASen_US
dc.titleAnalisis Sebaran Pencemaran Merkuri (Hg) Pada Air Sungai Di Lokasi Pertambangan Desa Sangon Kulon Progoen_US
dc.Identifier.NIM16513146


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record