Show simple item record

dc.contributor.advisorHerman Felani, S.S, M.A
dc.contributor.authorYASSINTA ALIFIA FIORENITA
dc.date.accessioned2021-06-16T04:33:57Z
dc.date.available2021-06-16T04:33:57Z
dc.date.issued2020-10-20
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29386
dc.description.abstractRasisme merupakan hal yang tanpa kita sadari menjadi aspek sosial dan bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari, Ketidaksetaraan dalam mendapatkan perlakuan tergantung ras masih dirasakan hingga kini, selama berates-ratus tahun lamanya proses penindasan beradasarkan ras dan warna kulit dapat dijumpai dalam berbagai lapisan masyarakat, digambarkan setiap adegannya dalam film Mudbound, peneliti merasa hal tersebut patut untuk diteliti. Adegan yang ditampilkan dalam film Mudbound dirasa merepresentasikan rasisme oleh peneliti. Terdapat pesan dan tanda yang menarik dan memiliki arti dalam setiap adegan yang muncul, Hadirnya film ini dilatarbelakangi oleh pembuat film sendiri yang mengetahui bagaimana sejarah kelam rasisme terjadi di Amerika, hal ini membuat penulis tertarik untuk menelitinya dan berbagai aspek rasisme yang terjadi seperti ketimpangan ras, diskriminasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui makna representasi rasisme dalam film Mudbound, dan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi dan mitos mengenai rasisme yang ada dalam film Mudbound. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes dan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh peneliti dalam proses penyusunan adalah potongan-potongan adegan yang terdapat dalam film Mudbound. Peneliti mengumpulkan sumber lain seperti artikel, jurnal, serta buku baik cetak maupun digital terkait rasisme sebagai data pendukung. Hasil dari analisis film Mudbound dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu rasisme terhadap orang kulit hitam, diskriminasi terhadap orang kulit hitam, serta racial inequality ( ketimpangan ras ). Kesimpulan yang didapat hal-hal seperti pergaulan antar Ronsel dan James serta pandangan orang kulit putih terhadap pekerjaan yang dijalani orang kulit hitam dianggap tidak layak dan rendahan. Serta bagaimana pihak Hap yang tidak diperbolehkan mempunyai tanah menunjukkan bahwa kemungkinan yang hampir mustahil untuk kulit hitam memiliki sebuah tanah. Dan tidak diperbolehkan mempunyai hubungan pernikahan maupun percintaan dengan orang kulit putih, apalagi orang kulit putih tersebut merupakan orang Jerman dan dianggap sebuah penghinaan dan pelecehan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRepresentasi,en_US
dc.subjectSemiotika,en_US
dc.subjectRasisme,en_US
dc.subjectFilm,en_US
dc.subjectDiksriminasi,en_US
dc.subjectKetimpangan Ras,en_US
dc.subjectOrang kulit hitamen_US
dc.titleRepresentasi Rasisme Dalam Film: Kajian Analisis Semiotika Dalam Mudbounden_US
dc.Identifier.NIM16321180


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record